BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Kisah Perjalanan Hidup Nabi Ismail AS: Dari Bayi yang Dititipkan di Padang Pasir Hingga Wafatnya yang Mulia

Adelia Syafitri - Kamis, 13 Maret 2025 08:05 WIB
317 view
Kisah Perjalanan Hidup Nabi Ismail AS: Dari Bayi yang Dititipkan di Padang Pasir Hingga Wafatnya yang Mulia
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Nabi Ismail AS, putra Nabi Ibrahim AS, merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam.

Perjalanan hidupnya yang penuh ujian dan mukjizat menjadi contoh keteguhan iman dan pengabdian kepada Allah SWT.

Kisahnya dimulai sejak kelahirannya hingga wafatnya yang penuh hikmah, memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam.

Baca Juga:

Kelahiran Nabi Ismail AS

Baca Juga:

Kisah Nabi Ismail AS bermula ketika istri pertama Nabi Ibrahim AS, Siti Sarah, belum dikaruniai anak.

Atas permintaan Siti Sarah, Nabi Ibrahim menikahi Siti Hajar, yang kemudian melahirkan Nabi Ismail.

Meski membawa kebahagiaan, kelahiran Nabi Ismail juga menjadi ujian bagi Nabi Ibrahim dan Siti Hajar.

Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan Siti Hajar dan bayi Ismail di lembah yang tandus, yaitu Makkah yang belum berpenghuni.

Dengan iman yang teguh, Siti Hajar berusaha mencari air untuk anaknya dengan berlari-lari antara bukit Shafa dan Marwah.

Allah SWT menjawab doanya dengan memunculkan air zamzam di dekat kaki Nabi Ismail, yang hingga kini menjadi sumber kehidupan bagi jutaan umat Islam.

Perintah Allah untuk Menyembelih Nabi Ismail

Peristiwa yang sangat menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail terjadi ketika Nabi Ibrahim AS menerima wahyu dari Allah untuk menyembelih putranya.

Sebagai seorang hamba yang taat, Nabi Ibrahim memberitahukan perintah ini kepada Nabi Ismail.

Dengan penuh kepatuhan, Nabi Ismail menerima keputusan tersebut, menunjukkan keteguhan iman yang luar biasa.

Ketika saatnya tiba, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai tanda ujian ketakwaan mereka.

Pembangunan Ka'bah

Beberapa tahun setelah peristiwa tersebut, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS kembali ke Makkah atas perintah Allah.

Di sana, mereka membangun Ka'bah, rumah ibadah pertama bagi umat manusia.

Proses pembangunan Ka'bah ini pun diwarnai dengan pengorbanan dan kerjasama yang luar biasa antara ayah dan anak.

Doa mereka agar banyak orang datang ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji dikabulkan oleh Allah SWT.

Kenabian dan Dakwah Nabi Ismail AS

Nabi Ismail AS tidak hanya dikenal sebagai putra Nabi Ibrahim AS, tetapi juga sebagai seorang nabi yang diutus untuk menyebarkan ajaran Islam.

Beliau membimbing suku Amalika di Yaman dan menghabiskan lebih dari lima puluh tahun masa kenabiannya untuk menyampaikan firman Allah SWT, mengajak kaum musyrik memeluk agama Islam dan mempercayai Tuhan yang Maha Esa.

Wafatnya Nabi Ismail AS

Setelah sukses menyebarkan ajaran Islam, Nabi Ismail AS wafat di Makkah pada usia 137 tahun pada 1779 SM.

Beliau dimakamkan di dekat makam ibunya, Siti Hajar.

Meski telah wafat, perjuangan dakwah Nabi Ismail dilanjutkan oleh keturunannya yang menyebarkan Islam ke berbagai wilayah di Jazirah Arab.

Kisah Nabi Ismail AS mengajarkan kita tentang keteguhan iman, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari perjalanan hidupnya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

(dc/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru