BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Pemulihan Layanan Air di Medan Capai 55% Pasca Longsor Sibolangit, Perumda Tirtanadi Targetkan Normal dalam 10 Hari

BITVonline.com - Minggu, 15 Desember 2024 07:23 WIB
74 view
Pemulihan Layanan Air di Medan Capai 55% Pasca Longsor Sibolangit, Perumda Tirtanadi Targetkan Normal dalam 10 Hari
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Medan – Pemulihan layanan air di Kota Medan pasca bencana longsor di Sibolangit, Deli Serdang, telah mencapai 55%, menurut Perumda Tirtanadi. Longsor yang terjadi pada bulan Desember 2024 sempat menghentikan distribusi air ke sejumlah wilayah di Medan, namun kini sebagian aliran air sudah dapat dinikmati kembali oleh masyarakat.

Plt Dirut Perumda Tirtanadi, Ewin Putra, dalam keterangan resminya yang disampaikan melalui media sosial Instagram Tirtanadi Provsu, menjelaskan bahwa hingga H+17 pasca bencana, pemulihan air dari total kapasitas produksi mata air yang terdampak sudah menunjukkan angka 55%. Ewin menjelaskan, meskipun kapasitas normal layanan air yang dihasilkan mencapai 550 liter per detik, saat ini distribusi air di wilayah terdampak masih di angka 300 hingga 350 liter per detik.

“Air yang telah dialirkan ke masyarakat sudah mencapai 55% dari kapasitas total, sehingga beberapa wilayah di Kota Medan yang sebelumnya tidak mendapatkan pasokan air kini sudah kembali menerima aliran air ke rumah mereka,” ujar Ewin pada Minggu (15/12/2024).Tim Perumda Tirtanadi langsung turun ke lapangan, dengan Ewin memantau lokasi sumber mata air di Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, yang merupakan salah satu dari empat lokasi pemancar air yang terdampak longsor. Ewin menuturkan, lokasi ini terletak di lereng gunung yang curam, memerlukan waktu hampir satu jam berjalan kaki dari jalan utama Medan-Berastagi. Seluruh material dan peralatan perbaikan harus dibawa secara manual oleh pekerja, yang tentunya mempengaruhi kecepatan pemulihan.“Lokasi sumber mata air di Rumah Sumbul cukup sulit diakses, dan pengerjaan di area tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama karena pekerja harus membawa peralatan secara manual. Namun, kami terus bekerja keras untuk memulihkan layanan air secepat mungkin,” ujar Ewin.

Baca Juga:

Dalam laporan terpisah, Ewin mengungkapkan bahwa kondisi rumah pemancar di Laubeng Klewang sudah menyambung satu jalur, sedangkan rumah pemancar di Lau Kaban dan Puang Aja telah kembali berfungsi dengan normal. Namun, rumah pemancar di Rumah Sumbul masih belum bisa beroperasi sepenuhnya karena proses pembersihan puing-puing longsor dan perbaikan jalur perpipaan yang putus.”Di Rumah Sumbul, kami masih membersihkan puing-puing longsor. Jalur perpipaan yang mengalir dari bron-bron ke rumah pemancar juga masih belum terhubung sepenuhnya,” kata Ewin. “Meskipun begitu, kami optimis dalam waktu satu minggu atau paling lama 10 hari ke depan, air dari Rumah Sumbul bisa kembali mengalir ke Kota Medan melalui jalur tangki bulat.”Ewin berharap dengan perbaikan yang terus dilakukan, distribusi air akan kembali normal dan dapat melayani kebutuhan warga Medan dengan lebih baik. “Kami mohon dukungan dan pengertian warga, meskipun perbaikan dilakukan bertahap. Kami berkomitmen untuk segera memperbaiki dan mengalirkan air ke masyarakat,” tambahnya. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Waduh! Medan Masuk 15 Besar Kota Termacet Dunia Versi TomTom Traffic Index, Kadishub Angkat Bicara?
Yovie Widianto Resmi Jadi Komisaris Pupuk Indonesia, RUPS Umumkan Perombakan Direksi dan Komisaris
Semua Video Yang di Upload ke Facebook Kini Jadi Reels, Makin Mudah?
Gunungan Uang Rp11,8 Triliun Disita Kejagung, Jadi Bukti Salah Satu Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia
Eks Kadisbud DKI Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp 36,3 Miliar dalam Kasus Korupsi
Delegasi Pemerintah Belanda Kunjungi Danau Toba Awali Misi Ekonomi dan Perdagangan
komentar
beritaTerbaru