
Galaxy S26 Edge Usung Desain Mirip iPhone 17 Pro, Bakal Rilis Awal 2026
JAKARTA Samsung dikabarkan tengah menyiapkan kejutan untuk lini flagship berikutnya. Melalui laporan dari The Verge dan Android Headlines,
Sains & TeknologiMEDAN - Isu Islamofobia yang terus berkembang di berbagai belahan dunia, seperti di Inggris, Prancis, Belgia dan Pakistan, telah menarik perhatian komunitas internasional.
Shohibul Anshor Siregar, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), menyoroti fenomena ini sebagai masalah multidimensi yang tidak hanya terjadi di Barat, tetapi juga menyusup dalam kehidupan sosial-politik Indonesia.
Sorotan itu dikemukakannya dalam konteks menyambut Konferensi Internasional Ke-4 Asosiasi Studi Islamofobia (International Islamophobia Studies Research Association) yang akan digelar 20–22 Mei 2025 di Universitas Granada, Spanyol, dengan tema Islamophobia: Beyond Left and Right.
Baca Juga:
Ia berharap konferensi ini dapat menjadi momentum untuk mendorong dialog lintas negara dan agama. "Islamofobia tidak bisa diselesaikan hanya dengan reaksi massa. Diperlukan kebijakan struktural, edukasi publik, dan kerja sama internasional," pungkasnya.
Baca Juga:
Ketegangan Global
Lebih jauh, Shohibul Anshor Siregar menjelaskan, di Inggris, terpilihnya anggota dewan dari Partai Reform UK menuai kontroversi usai terungkap unggahan-unggahan Islamofobia mereka di media sosial. Protes publik pun merebak.
"Kami tidak akan diam terhadap kebencian yang disebarkan oleh politisi. Mereka harus bertanggung jawab," ujar seorang demonstran dalam aksi di Birmingham, 6 Mei 2025.
Sementara itu, di Prancis, pembunuhan tragis terhadap seorang Muslim di masjid Lyon pada awal Mei mendorong ribuan warga turun ke jalan. Aksi protes terbesar terjadi di Paris, 10 Mei 2025. "Kita tidak akan membiarkan umat Muslim merasa terancam di negara ini," tegas Sophie Martin, salah satu pemimpin aksi (AFP).
Di Belgia, ratusan orang memadati pusat Kota Brussels pada 12 Mei 2025 untuk menuntut dihentikannya diskriminasi terhadap umat Islam (The Brussels Times). Pakistan juga mengambil langkah proaktif dengan menyambut penunjukan utusan khusus PBB untuk memerangi Islamofobia pada 8 Mei 2025 (The Nation).
Menurut Shohibul Anshor Siregar, respons ini mencerminkan meningkatnya kesadaran dunia terhadap perlunya perlindungan hak-hak umat muslim. Namun, katanya, upaya internasional seperti pelantikan utusan PBB harus disertai reformasi kebijakan yang nyata di setiap negara.
Indonesia dan Islamofobia yang Terselubung
JAKARTA Samsung dikabarkan tengah menyiapkan kejutan untuk lini flagship berikutnya. Melalui laporan dari The Verge dan Android Headlines,
Sains & TeknologiBELU Personel Satgas Pamtas RIRDTL Yonif 741/Garuda Nusantara Pos Silawan kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat perbatasa
NasionalDENPASAR Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Denpasar mengumumkan bahwa fenomena gerhana bulan
NasionalJAKARTA Aktris Zaskia Adya Mecca kembali menjadi sorotan warganet usai unggahannya soal ojek online (ojol) di Instagram pribadinya, zaski
EntertainmentBATAM Aksi tegas ditunjukkan oleh Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) bersama Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dalam mengg
Hukum dan KriminalJAKARTA Indonesia kehilangan salah satu tokoh intelektual penting dalam bidang ekonomi dan kebijakan publik. Arif Budimanta, ekonom nasion
SosokBangkok, Thailand Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 resmi memasuki babak semifinal pada Sabtu (6/9/2025), dengan empat tim unggulan dunia
OlahragaYOGYAKARTA PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) kembali mencetak prestasi di dunia komunikasi publik. Dalam ajang MAW Talk Awards (MTA) 2025
NasionalMEDAN PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan energi, khususnya LPG 3 kg, tetap aman dan ter
EkonomiMALUT Alat tangkap ikan tradisional huhate asal Maluku Utara (Malut) resmi tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) oleh Kement
Seni dan Budaya