BREAKING NEWS
Sabtu, 05 Juli 2025

Islamofobia: Tantangan Global yang Harus Ditangani Secara Serius

Raman Krisna - Selasa, 13 Mei 2025 22:35 WIB
869 view
Islamofobia: Tantangan Global yang Harus Ditangani Secara Serius
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Di Indonesia, meskipun umat Islam merupakan mayoritas, Shohibul menyatakan bahwa Islamofobia tidak bisa diabaikan. "Perlakuan tidak adil terhadap tokoh-tokoh Islam kritis dan pembubaran kelompok sosial tanpa proses hukum yang transparan mencerminkan bias struktural terhadap umat Islam," ujarnya.

Kasus perburuan hukum terhadap Habib Rizieq Shihab yang berujung pada insiden tragis di KM 50 pada Desember 2020, disebut Shohibul sebagai bukti nyata ketidakamanan umat Islam di tanah air.

Baca Juga:

Ia juga mengutip pendapat ilmuwan Belanda, B.J.O. Schrieke dan Wertheim, yang menilai bahwa warisan kolonial telah menciptakan mentalitas minoritas pada umat Islam Indonesia, meskipun mereka mayoritas secara jumlah.

"Snouck Hurgronje, sebagai penasihat kolonial, memang secara sistematis bekerja untuk melemahkan posisi politik umat Islam," tegasnya.

Baca Juga:

Shohibul menyoroti bahwa solidaritas kuat umat Islam Indonesia terhadap perjuangan Palestina, sering kali menjadi penyebab kecurigaan dan perlakuan buruk dari aparat atau pihak tertentu.

"Padahal, dukungan terhadap Palestina selaras dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945: bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," tegasnya.

Menghimpit Pundak Umat Islam

Selain itu, lanjut Shohibul, meski bukan katagori fenomena Islamofobia, di Indonesia, sebuah realitas tak terhindarkan menghimpit pundak umat Islam: kewajiban ganda membayar pajak kepada negara dan menunaikan zakat sebagai rukun Islam.

Kondisi ini disadari betul oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat negara hingga para ulama, yang memahami beratnya tanggung jawab finansial yang diemban oleh mayoritas penduduk Indonesia ini.

Pajak, sebagai kontribusi wajib warga negara kepada kas negara, menurutnya, merupakan fondasi penting bagi pembangunan dan penyelenggaraan negara. Sementara itu, zakat, sebagai salah satu rukun Islam, adalah ibadah maliyah yang memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang mendalam, bertujuan untuk membersihkan harta dan memberdayakan kaum dhuafa.

Kewajiban ganda ini seringkali menjadi perbincangan dan menimbulkan pertanyaan di kalangan umat Islam. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang mulia, beban finansial yang ditimbulkan tidak bisa dianggap ringan.

Para pengamat ekonomi Islam dan tokoh agama seringkali menyoroti perlunya sinergi dan pemahaman yang lebih mendalam terkait pengelolaan kedua kewajiban ini agar tidak memberatkan masyarakat.

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
beritaTerkait
Shohibul Anshor Siregar: Medan 435 Tahun, Demokrasi Tanpa Gigi dan Pengkhianatan Konstitusi
Zohran Mamdani Menang Pemilihan Pendahuluan Wali Kota New York, Berpeluang Jadi Muslim Pertama Pimpin Kota Metropolis
Pengamat: OTT di Sumut Pertanda Erosi Pengaruh Kekuasaan Jokowi
Shohibul Anshor Siregar: Penunjukan Prabowo di PSSI Pertanda Suram Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Shohibul: Dekolonisasi Pemikiran dan Rekonstruksi Asketisme Intelektual, Tantangan Besar Dunia Kampus dan Bangsa
Klaim Empat Pulau Aceh Masuk Sumut, Shohibul Anshor Siregar: Abainya Kemendagri Ancam Kedaulatan Wilayah
komentar
beritaTerbaru