BREAKING NEWS
Minggu, 22 Juni 2025

Bolehkah Berdoa dengan Bahasa Indonesia Saat Sujud Terakhir dalam Sholat? Ini Penjelasan Ulama dan Dalilnya

Adelia Syafitri - Minggu, 22 Juni 2025 07:33 WIB
61 view
Bolehkah Berdoa dengan Bahasa Indonesia Saat Sujud Terakhir dalam Sholat? Ini Penjelasan Ulama dan Dalilnya
Ilustrasi Sujud dalam sholat. (foto: islami)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Pertanyaan seputar boleh tidaknya berdoa menggunakan bahasa Indonesia saat sujud terakhir dalam sholat kerap muncul di tengah umat Islam, terutama di kalangan masyarakat awam.

Hal ini menjadi penting karena banyak umat ingin menyampaikan isi hati dan doa pribadi secara jelas dalam bahasa yang mereka pahami.

Dalam pandangan mayoritas ulama, berdoa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa selain Arab dalam sholat wajib umumnya tidak disarankan, karena dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyukan dan kesempurnaan rukun sholat.

Baca Juga:

Namun, dalam sholat sunnah, dan terlebih dalam sujud, terdapat pendapat yang memberikan kelonggaran.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat 55:

Baca Juga:

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-A'raf: 55)

Sementara dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Tempat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika ia sedang sujud. Maka perbanyaklah doa di dalamnya."

(HR. Muslim, No. 482)

Dari hadis ini, para ulama menyimpulkan bahwa sujud adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa, termasuk sujud terakhir.

Namun, para ulama berbeda pendapat terkait bahasa doa dalam sujud:

Pendapat yang Memperbolehkan:

- Beberapa ulama, seperti yang disebutkan oleh beberapa ulama mazhab Syafi'i, memperbolehkan berdoa dengan bahasa selain Arab dalam sholat, terutama bagi mereka yang tidak mampu berbahasa Arab.

- Mereka berpendapat bahwa doa adalah ibadah hati dan memohon kepada Allah, sehingga bahasa yang digunakan tidak terlalu dipermasalahkan selama diniatkan sebagai doa.

- Contohnya, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa berdoa dalam bahasa Indonesia saat sujud terakhir diperbolehkan, tetapi sebaiknya dilakukan dalam hati dan tidak diucapkan dengan lisan.

Pendapat yang Tidak Memperbolehkan:

- Sebagian ulama lain berpendapat bahwa doa dalam sholat sebaiknya menggunakan bahasa Arab karena sholat adalah ibadah yang bersifat tauqifi (sesuai contoh dari Nabi), dan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah dalam bahasa Arab.

- Mereka juga mengkhawatirkan bahwa berdoa dengan bahasa lain dapat mengurangi kekhusyukan dan makna dari ibadah sholat.

- Pendapat ini juga didukung oleh sebagian ulama mazhab Syafi'i yang berpendapat bahwa berdoa dengan bahasa selain Arab, terutama jika doa tersebut dibuat-buat sendiri, dapat membatalkan sholat.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat, mayoritas ulama memperbolehkan berdoa dengan bahasa Indonesia saat sujud terakhir dalam sholat, terutama bagi yang tidak bisa berbahasa Arab, asalkan dilakukan dalam hati dan tidak diucapkan dengan lisan.

Namun, jika ingin lebih berhati-hati, disarankan untuk menggunakan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab.

Penting untuk diingat:

- Berdoa dalam sujud terakhir adalah waktu yang mustajab (waktu yang paling dikabulkan).

- Penting untuk memahami makna doa yang dipanjatkan, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia.

- Tidak perlu khawatir doa tidak sampai kepada Allah SWT, karena Allah Maha Mengetahui isi hati hamba-Nya. *

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Doa Mustajab Minta Jodoh: Dari Nabi Musa Hingga Hadits Rasulullah
Doa Dikabulkan di Hari Jumat? Ini Waktu Paling Mustajab Menurut Hadits Nabi
Kapan Waktu Terbaik Berdoa dalam Sholat? Ini Jawabannya!
Malam Ke 11 Ramadhan: Kewajiban Mengqhodo Sholat Wajib
komentar
beritaTerbaru
Nazir Berdaya, Wakaf Berjaya

Nazir Berdaya, Wakaf Berjaya

Oleh Sayed Muhammad HusenWakaf ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, telah terbukti menjadi penggerak ekonomi dan sosial umat s

Opini