JAKARTA – Surat Al-Alaq merupakan salah satu surat penting dalam Al-Qur'an yang menjadi permulaan turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Surat ini memuat perintah agung pertama dari Allah SWT, yakni "Iqra" (bacalah), yang menjadi landasan penting dalam Islam tentang keutamaan ilmu dan pembelajaran.
Surat ke-96 dalam mushaf Al-Qur'an ini tergolong sebagai surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan saat Nabi masih berada di kota Mekkah.
Surat Al-Alaq terdiri dari 19 ayat dan mengandung pesan yang dalam tentang penciptaan manusia, nilai ilmu, serta hubungan antara hamba dan Tuhannya.
Isi dan Makna Surat Al-Alaq
Ayat pertama dari surat ini memerintahkan manusia untuk membaca dengan menyebut nama Tuhan yang menciptakan. Dalam ayat-ayat selanjutnya, Allah SWT menekankan bahwa manusia diciptakan dari segumpal darah, lalu diajarkan berbagai ilmu melalui pena dan tulisan.
Pesan ini memperlihatkan betapa Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Hal ini sejalan dengan tafsir Ibnu Katsir yang menjelaskan bahwa kemuliaan manusia terletak pada ilmu yang dimilikinya, yang bahkan menjadi pembeda antara Nabi Adam dan para malaikat.
Keutamaan Surat Al-Alaq dan Ilmu Pengetahuan
Dalam berbagai hadis Rasulullah SAW, pentingnya menuntut dan mencatat ilmu juga sangat ditekankan. Salah satu hadis yang terkenal menyebutkan:
"Ikatlah ilmu dengan tulisan." (HR. Al Hakim)
Ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya mendorong pencarian ilmu, tetapi juga mengabadikannya untuk keberlanjutan generasi.
Surat ini juga mengingatkan bahwa ilmu harus digunakan dengan bijak, karena manusia bisa melampaui batas saat merasa cukup dan sombong. Allah mengingatkan agar manusia selalu dekat dengan-Nya melalui salat dan sujud, sebagaimana penutup surat ini menyatakan:
"Sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Allah)." (QS. Al-Alaq: 19)
Praktis dan Relevan untuk Kehidupan
Dengan makna mendalam yang dibawanya, Surat Al-Alaq sangat relevan untuk dijadikan bahan renungan harian, khususnya dalam menghidupkan semangat menuntut ilmu, menjaga adab terhadap ilmu, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Surat ini tidak hanya historis karena menjadi wahyu pertama, tetapi juga inspiratif karena membuka jalan perubahan peradaban manusia dari kegelapan menuju cahaya ilmu dan iman.*