
Sekolah Garuda Hadir di Daerah Terpencil, Biaya Capai Rp200 Miliar per Sekolah!
JAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) mengumumkan rencana pembangunan empat S
Pendidikan
Bogor– Komisi II DPR RI merespon usulan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengenai evaluasi pemilihan gubernur yang disarankan dilakukan melalui usulan DPRD, bukan pemilihan langsung oleh masyarakat. Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendy, mengatakan bahwa usulan tersebut perlu didiskusikan lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait.
“Semua opsi boleh dibicarakan,” ujar Dede Yusuf, Minggu (1/12). Sebagai politisi dari Partai Demokrat, Dede menekankan bahwa meskipun usulan ini menarik, perlu ada kajian lebih dalam mengenai peran gubernur saat ini, apakah lebih dominan sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat atau sebagai representasi daerah pemilihannya.
Usulan tersebut mencuat dalam konteks biaya tinggi yang dikeluarkan untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) serta rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan tersebut. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengemukakan bahwa pemberian wewenang kepada DPRD untuk memilih gubernur dapat mengurangi beban biaya pemilu yang selama ini dinilai tidak sebanding dengan hasil yang dicapai.
“Pilgub berbiaya tinggi namun partisipasi masyarakat rendah, hasilnya juga biasa-biasa saja,” ujar Jazilul. Usulan ini semakin relevan mengingat tantangan anggaran negara yang semakin terbatas.
Namun, Dede Yusuf menyatakan bahwa kajian akademik merupakan langkah awal yang penting sebelum memutuskan apakah usulan tersebut layak diterima atau tidak. “Perlu tinjauan akademik dulu oleh para pakar terkait Revisi UU Pemerintahan Daerah dan UU Pemilu nanti,” tambahnya. Dede menekankan pentingnya pendekatan berbasis data dan analisis komprehensif sebelum melangkah ke revisi regulasi.
Lebih lanjut, Dede menjelaskan bahwa peran gubernur dalam sistem pemerintahan saat ini harus dipahami dengan jelas, apakah ia berfungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat atau sebagai pemimpin yang mewakili kepentingan masyarakat di daerah. Hal ini akan sangat mempengaruhi keputusan terkait pemilihan gubernur yang lebih tepat dan efisien.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga turut menanggapi isu tersebut dengan mengingatkan pentingnya stabilitas dan keberlanjutan dalam pemerintahan daerah. Pemilihan langsung yang selama ini dijalankan dianggap telah memberikan ruang bagi dinamika politik yang sehat, meskipun masih ada tantangan dalam partisipasi masyarakat.
Setelah melihat pro dan kontra yang muncul, Dede Yusuf menekankan bahwa Komisi II DPR RI akan melakukan diskusi mendalam, termasuk melibatkan akademisi dan pakar politik untuk memperoleh pemahaman yang lebih jelas. Penentuan langkah selanjutnya akan bergantung pada hasil kajian tersebut, yang diharapkan dapat memberikan gambaran objektif terkait dampak usulan perubahan tersebut terhadap demokrasi di Indonesia.
(JOHANSIRAIT)
JAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) mengumumkan rencana pembangunan empat S
PendidikanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mempercepat penyidikan kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Provinsi Sumatera
Hukum dan KriminalDENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
PolitikMEDAN Ulos merupakan karya warisan budaya dari masyarakat Suku Batak yang berasal dari daerah Sumut. Ulos menjadi salah satu karya Batak d
Seni dan BudayaMEDAN Walau tidak mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom, perin
Seni dan BudayaREDELONG Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah, Polda Aceh, resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti kas
Hukum dan KriminalJAKARTA Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) melayangkan desakan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Ka
PeristiwaBANDA ACEH Perkembangan penggunaan media sosial di Aceh kini memasuki fase yang mengkhawatirkan. Fenomena temeunak atau saling menghina,
PeristiwaBOGOR Kasus sengketa tanah yang menyeret nama pendakwah muda Taqy Malik terus menjadi sorotan publik. Ia didesak untuk membongkar Masjid
PeristiwaJAKARTA Sidang gugatan praperadilan yang diajukan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem M
Hukum dan Kriminal