BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

PT Takeda dan Kemenkes Gelar Kampanye Pencegahan DBD di Medan, Tanggapi Lonjakan Kasus Dengue

BITVonline.com - Minggu, 01 Desember 2024 03:02 WIB
69 view
PT Takeda dan Kemenkes Gelar Kampanye Pencegahan DBD di Medan, Tanggapi Lonjakan Kasus Dengue
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Medan – Memasuki musim hujan, ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) semakin nyata. Hujan yang sering mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia dapat memengaruhi siklus hidup nyamuk penyebab DBD, yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan jumlah kasus infeksi. Mengingat tingginya kasus DBD, Provinsi Sumatera Utara tercatat masuk dalam 10 besar wilayah dengan kasus tertinggi di Indonesia, dengan 7.761 kasus, serta 52 kematian. Angka ini menjadikannya salah satu daerah dengan jumlah kematian tertinggi setelah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Menanggapi situasi tersebut, PT Takeda Innovative Medicines, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), pemerintah provinsi, serta berbagai pemangku kepentingan, menggelar acara bertajuk “Langkah Bersama Cegah DBD” yang berlangsung pada 29 November hingga 1 Desember 2024 di Delipark Mall Medan. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Dr. Ina Agustina Isturini, MKM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen PT Takeda dalam memerangi DBD di Indonesia. Dalam sambutannya, dr. Ina menyebut bahwa DBD masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah, dan upaya untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit ini harus dilakukan secara berkelanjutan hingga tahun 2030.

Baca Juga:

“Dengue masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Pekerjaan rumah kita masih banyak untuk nol kematian akibat dengue pada tahun 2030,” ujarnya saat ditemui di acara tersebut. Dia juga menambahkan bahwa pencapaian ini tidak hanya bergantung pada pemerintah saja, tetapi memerlukan peran aktif masyarakat dalam mendukung upaya pencegahan.

Sebagai bagian dari upaya global, Indonesia juga mengadopsi berbagai pedoman dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) seperti The Global Strategy for Dengue Prevention and Control 2012-2020 dan A Road Map for Neglected Tropical Diseases (NTDs) 2021-2030. Dengan mencanangkan Strategi Nasional Penanganan Dengue 2021-2025, pemerintah bertujuan untuk menekan angka kasus DBD secara signifikan.

Baca Juga:

Namun, dr. Ina menekankan bahwa keberhasilan strategi ini akan lebih maksimal jika didukung oleh masyarakat. Langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan melalui penerapan 3M Plus (menguras, menutup, mengubur) serta melengkapi perlindungan dengan vaksinasi menjadi kunci penting dalam mencegah penularan virus dengue.

“Apalagi saat ini kita mulai menghadapi musim penghujan, di mana kasus kejadian dengue biasanya mulai mengalami peningkatan. Kami berharap upaya bersama ini dapat membuat masyarakat semakin teredukasi akan bahaya virus dengue, sehingga tergerak untuk lebih waspada,” jelas dr. Ina.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, H. Muhammad Faisal Hasrimy, AP, Μ.ΑΡ., menyoroti tingginya jumlah kasus DBD yang terjadi di provinsi tersebut. Menurut data yang dihimpun hingga 28 November 2024, tercatat 7.994 kasus dengan 52 kematian, yang melibatkan beberapa daerah dengan kasus tertinggi, seperti Kabupaten Karo, Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Nias Selatan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2023, yang tercatat hanya 4.687 kasus dengan 24 kematian.

“Musim penghujan meningkatkan risiko penularan virus dengue secara signifikan. Kami berupaya untuk mengkoordinasikan upaya pencegahan dan penanggulangan bersama Kementerian Kesehatan RI, agar setiap strategi yang diterapkan dapat berjalan dengan efektif,” ujar Faisal.

Dalam upaya menanggulangi penyebaran DBD, Faisal juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat menurunkan angka infeksi di Sumatera Utara. Salah satu fokus utama adalah memastikan implementasi 3M Plus di masyarakat serta mendukung penyuluhan mengenai pentingnya vaksinasi dengue bagi yang memenuhi syarat.

Bantuan dari PT Takeda dan berbagai lembaga terkait diharapkan dapat mempercepat edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan DBD, terutama menjelang musim hujan yang berpotensi meningkatkan risiko penularan. Diharapkan, dengan kesadaran bersama, masyarakat dapat lebih aktif dalam melakukan langkah-langkah pencegahan demi menurunkan angka kasus dengue dan mengurangi dampak buruknya bagi kesehatan masyarakat.

(JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Wamendiktisaintek Tegaskan Pentingnya Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah di Era AI
Tidak Ditemukan Bom, Pesawat Saudia Airlines SV 5276 Berhasil Ditangani di Bandara Kualanamu
Update Harga Emas Antam Rabu 18 Juni 2025: Turun Rp7.000, Buyback Ikut Melemah
Aksi Unjuk Rasa AWaSI Jambi di Kantor Kejari Sungai Penuh Berujung Ketegangan
Aktivis Soroti Sidang Kasus Penganiayaan Warga Desa Sipenggeng: "Ingat Bu Hakim Ketua! Kekerasan Terhadap Perempuan, Tidak Dibenarkan!
Polsek Mestong Gelar Bakti Religi Bersihkan Masjid Alhidayah Sambut Hari Bhayangkara ke-79
komentar
beritaTerbaru