Indonesia Tegaskan Sikap Menolak Eksistensi Israel, Fokus pada Genosida Palestina

Jakarta – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Amelia Anggraini, menegaskan sikap tegas Indonesia dalam menolak eksistensi Israel dan mengutuk terus berlanjutnya genosida terhadap masyarakat Palestina. Pernyataan tersebut disampaikan Amelia dalam Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung di ruang Abdul Muis, DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/11/2024).

Amelia, yang juga merupakan legislator dari Partai NasDem, menyoroti dengan serius kondisi kemanusiaan yang dialami oleh rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza. Menurutnya, konflik tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun, dengan ribuan korban jiwa, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil dan perempuan. Dia menyebutkan bahwa meskipun ada berbagai perjanjian dan kesepakatan damai yang pernah tercapai, kekerasan terhadap Palestina belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

“Kita semua tahu, bapak ibu yang hadir di sini, bahwa isu Palestina ini bagaikan duri dalam daging di peradaban dunia. Dunia ini kan dunia yang beradab, namun faktanya pembantaian atau genosida yang telah memasuki tahun ketiga di Jalur Gaza ternyata dunia tidak mampu menghentikan kekejaman yang masih berlangsung sampai dengan hari ini,” ujar Amelia dalam pidatonya.

Baca Juga:

• Nikita Mirzani Kembali Jalani Sidang Dugaan Pemerasan dan TPPU, Enggan Komentari Rekaman Bukti
• Wamenaker Tegur Langsung Pemilik PT Bumi Sarimas Indonesia, Terkait Gaji 750 Karyawan yang Belum Dibayar!

Amelia kemudian mengungkapkan bahwa banyak upaya perdamaian telah dilakukan, namun konflik yang telah berlangsung lama itu tetap tidak ada titik terang. Beberapa perjanjian damai yang pernah tercapai, seperti Perjanjian Camp David 1978, KTT Madrid 1991, dan Kesepakatan Oslo 1993-1995, semuanya gagal mencapai penyelesaian yang bertahan lama. Hal ini juga disertai dengan resolusi-resolusi dari Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB yang tidak dapat menghentikan pertempuran.

“Sudah banyak perjanjian dan resolusi internasional yang dihasilkan, namun konflik Palestina-Israel tetap berlangsung. Tidak ada perdamaian yang terwujud meskipun sudah banyak upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak,” tambahnya.

Baca Juga:

• Istri Brigadir Edy Tempuh Jalur Hukum, Propam Polda Sumut Diduga Langgar Hak Anak
• Satresnarkoba Polresta Denpasar Ungkap 39 Kasus Narkotika, Tangkap 45 Tersangka Termasuk 6 Residivis

Amelia juga menyoroti peran negara-negara besar, khususnya Amerika Serikat dan Inggris, yang dianggapnya memiliki andil besar dalam mendukung eksistensi Israel. Menurutnya, dukungan dari negara-negara adidaya ini telah memberikan kekuatan pada Israel untuk melanjutkan penjajahan terhadap Palestina.

“Jika kita merujuk pada fakta sejarah, Palestina adalah tanah jarahan Israel. Berkat dukungan negara-negara adidaya, terutama Amerika Serikat dan Inggris, Israel terus mempertahankan eksistensinya di tanah Palestina,” jelas Amelia.

Amelia menegaskan bahwa Indonesia harus terus mempertahankan sikap tegasnya dalam menolak eksistensi Israel. Sebagai negara yang mendukung kemerdekaan dan keadilan, Indonesia tidak dapat membiarkan penjajahan terus berlangsung. Dia menegaskan bahwa BKSAP DPR RI akan terus memperjuangkan hal ini di tingkat internasional.

“Sikap Indonesia jelas, kami menolak eksistensi Israel. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan keadilan,” ujar Amelia.

Pernyataan Amelia Anggraini di forum tersebut menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan keadilan. Meskipun upaya perdamaian telah dilakukan, Amelia berharap dunia internasional dapat lebih tegas dalam menghadapi kekejaman yang terjadi di Palestina dan memberikan dukungan penuh untuk mengakhiri penjajahan Israel.

(JOHANSIRAIT)