
Pokja BPBJ Aceh Dipanggil Terkait Penyelidikan Proyek Pokir, Publik Minta Transparansi
BANDA ACEH Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Aceh dipanggil oleh penyidik D
Hukum dan Kriminal
JAKARTA –PT Waskita Karya Tbk (WSKT), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi, mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 3,6 triliun hingga kuartal III 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan kerugian yang signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih Rp 2,83 triliun yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu (year on year).
Direktur Keuangan Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, dalam Public Expose yang digelar di Waskita Heritage, Selasa (26/11), menjelaskan bahwa pembengkakan kerugian tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha yang hanya tercatat sebesar Rp 6,78 triliun hingga September 2024, turun dari Rp 7,81 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
“Perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 3,6 triliun, hal ini masih dipengaruhi oleh tingginya beban keuangan persewaan sampai dengan triwulan III 2024 ini,” ujar Wiwi.
Meskipun beban pokok pendapatan tercatat turun menjadi Rp 5,75 triliun pada kuartal III 2024, beberapa pos beban mengalami kenaikan yang turut memperburuk kinerja keuangan perusahaan. Beban penjualan, misalnya, meningkat dari Rp 80,09 miliar pada kuartal III 2023 menjadi Rp 114,01 miliar pada kuartal III 2024.
Selain itu, Waskita Karya juga mengalami rugi selisih kurs bersih sebesar Rp 1,54 miliar pada akhir September 2024, berbanding terbalik dengan keuntungan selisih kurs bersih Rp 5,32 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Beban keuangan perusahaan tercatat meningkat menjadi Rp 3,45 triliun pada akhir September 2024, dibandingkan dengan Rp 3,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, Waskita Karya mengalami penurunan total aset menjadi Rp 88,67 triliun, dari Rp 95,59 triliun pada 31 Desember 2023. Total liabilitas juga mengalami penurunan menjadi Rp 80,58 triliun pada akhir September 2024, dari Rp 83,99 triliun pada akhir 2023.
Wiwi mengungkapkan bahwa penurunan total aset dan liabilitas tersebut disebabkan oleh adanya divestasi jalan tol, terutama di ruas tol Bogor. Sementara itu, total ekuitas tercatat sebesar Rp 8,09 triliun pada kuartal III 2024, menurun dari Rp 11,60 triliun di akhir tahun 2023.
Kas dan setara kas Waskita pada akhir September 2024 tercatat sebesar Rp 1,36 triliun, mengalami penurunan dibandingkan dengan Rp 1,51 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan kinerja yang tertekan hingga kuartal III 2024, Waskita Karya harus menghadapi tantangan besar dalam pemulihan finansial dan strategi perusahaan ke depannya.
(N/014)
BANDA ACEH Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Aceh dipanggil oleh penyidik D
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal melalui dukungan terhada
Seni dan BudayaJAKARTA Kematian merupakan bagian alami dari siklus kehidupan manusia. Namun, proses yang terjadi pada tubuh setelah seseorang meninggal
KesehatanJAKARTA Drawing babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan resmi digelar pada Kamis (17/7/2025) pukul 14.00 WIB di Hyatt
OlahragaMEDAN Unit Reskrim Polsek Medan Area berhasil mengamankan seorang pria berinisial MRP alias Reza (25), yang diduga kuat sebagai pelaku s
Hukum dan KriminalJAKARTA Draf Revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) kini dapat diakses secara publik melalui situs resmi DPR RI. Hal ini
Hukum dan KriminalJAKARTA Artis Nikita Mirzani kembali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara dugaan pengancaman dan pem
EntertainmentJAKARTA Ahli forensik digital Rismon Sianipar menilai gugatan yang dilayangkan Farhat Abbas ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap
PolitikMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan dukungannya terhadap program verifikasi pendataan kepemilikan tiga j
PemerintahanBATU BARA Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku melakukan penebaran sebanyak 5.000 ekor
Pertanian Agribisnis