Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI) menggelar Zikir Akbar dan doa bersama di Barak Kopjend, Losung Batu, Kota Padangsidimpuan, Kamis (11/12/2025) malam. (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pengasuh Tertinggi PPITTNI, Buya Syekh Muhammad Ali Idris, sebagai upaya memohon keselamatan dan perlindungan Allah SWT, khususnya bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Acara diawali dengan salat maghrib dan Isya berjamaah, disusul salat hajat, tobat, dan ditutup dengan salat witir.
Rangkaian ibadah yang khusyuk menciptakan suasana teduh dan penuh ketenangan bagi ratusan jamaah yang hadir.
Jamuan adab kemudian digelar sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT.
Dalam tausiyahnya, Buya Syekh Muhammad Ali Idris menekankan bahwa bencana alam yang terjadi bukan sekadar fenomena alamiah, melainkan konsekuensi dari kerusakan tatanan alam akibat perilaku manusia.
"Ketika manusia berbuat zalim dan jauh dari Tuhan, maka bala bencana pun datang," ujarnya.
Buya juga menegaskan pentingnya peran Thariqoh Naqsyabandiyah dalam membina umat kembali kepada Allah.
Menurutnya, iman yang tertanam dalam lubuk hati akan menguatkan ruh untuk senantiasa berzikir dan menjauhi dosa.
Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, hadir dalam zikir akbar tersebut dan mengaku terharu dapat bermunajat bersama keluarga besar PPITTNI.
Ia menekankan bahwa majelis zikir dan ilmu adalah pilar ketenangan jiwa serta pengokoh ketakwaan masyarakat.
Sementara itu, PPITTNI juga menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana di Tapanuli Selatan, menunjukkan kepedulian melalui aksi nyata di lapangan, tidak sekadar doa.