JAKARTA- Banjir rob yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara berdampak pada pelayanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line, dengan beberapa perjalanan terpaksa dibatalkan dan jalur kereta yang terhambat. Genangan air akibat pasang laut tinggi menyebabkan gangguan pada jalur rel antara Stasiun Tanjung Priok dan Jakarta Kota, yang mempengaruhi jadwal keberangkatan kereta.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan melalui akun Twitter @CommuterLine, KAI Commuter Indonesia (KCI) mengonfirmasi bahwa genangan air di jalur hulu dan hilir Tanjung Priok-Jakarta Kota menyebabkan enam perjalanan KRL dibatalkan. Berikut adalah daftar perjalanan KRL yang terkena dampak:
KA 2431A (Tanjung Priok-Jakarta Kota)
KA 2491B (Tanjung Priok-Jakarta Kota)
KA 2439A (Tanjung Priok-Jakarta Kota)
KA 2432A (Jakarta Kota-Tanjung Priok)
KA 2490B (Jakarta Kota-Tanjung Priok)
KA 2442A (Jakarta Kota-Tanjung Priok)
KCI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang dan menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja untuk memulihkan layanan. Meskipun genangan air di jalur Tanjung Priok – Jakarta Kota telah surut, kecepatan kereta pada rute tersebut masih dibatasi hingga 5 km/jam demi keselamatan penumpang dan operasional kereta.
“Perjalanan KA di lokasi saat ini dibatasi dengan kecepatan 5 km/jam. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” jelas KCI dalam cuitannya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa hingga siang hari, genangan banjir rob masih terjadi di beberapa wilayah Jakarta Utara. Di antaranya adalah tiga wilayah Rukun Tetangga (RT) yang terendam, yaitu di Kelurahan Pluit dan Marunda. Tercatat pula ada empat ruas jalan yang masih tergenang, dengan tinggi genangan mencapai 40 cm di beberapa titik.
Jalan RE Martadinata (depan JIS), Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, dengan ketinggian 25 cm.
Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian 40 cm.
Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian 25 cm.
Jalan Tuna Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian 30 cm.
BPBD DKI juga melaporkan bahwa beberapa wilayah, seperti 1 RT di Marunda, sudah mulai surut. Namun, peringatan dini dari BMKG terkait potensi kenaikan pasang air laut yang menyebabkan banjir rob masih berlaku hingga 21 November 2024. Status Pintu Air Pasar Ikan pun masih dalam kategori Bahaya/Siaga 1.
BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi genangan rob, terutama di daerah pesisir Jakarta Utara. Masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan cuaca dan informasi terbaru melalui saluran resmi dan dapat menghubungi nomor darurat 112 jika terjadi keadaan darurat.
Sementara itu, meski sebagian wilayah sudah mulai surut, banjir rob diperkirakan masih dapat terjadi mengingat fenomena pasang air laut yang tinggi selama fase Bulan Baru.
KCI juga mengimbau penumpang KRL untuk tetap mengikuti arahan petugas dan memeriksa jadwal perjalanan KRL secara berkala melalui aplikasi atau media sosial resmi, mengingat kondisi yang dapat berubah sewaktu-waktu.
(JOHANSIRAIT)
Banjir Rob Ganggu Layanan KRL, 6 Perjalanan Dibatalkan di Jakarta Utara