
Pentingnya Masa Emas 20-30 Tahun untuk Kekuatan Tulang di Masa Depan
JAKARTA Osteoporosis sering dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, namun proses pengeroposan tulang sebenarnya dimulai jau
Kesehatan
JAKARTA –Menteri Agama (Menag) Gus Yaqut Cholil Qoumas absen dari panggilan Panitia Khusus (Pansus) Haji 2024 yang berlangsung hari ini. Ketidakhadiran Menag ini memunculkan sejumlah pertanyaan mengenai komitmen kementerian dalam mengelola isu haji di Indonesia. Namun, pihak Kementerian Agama memberikan penjelasan resmi terkait absennya Gus Yaqut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M Ali Ramdhani, mengungkapkan bahwa Menag saat ini tengah melakukan kunjungan kerja ke Eropa. Gus Yaqut berangkat ke Eropa setelah menghadiri pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Jeddah. “Menag sedang berada di Italia untuk menghadiri serangkaian agenda penting, termasuk penandatanganan kesepakatan kerjasama dalam bidang sertifikasi halal,” jelas Ramdhani.
Selama di Italia, Gus Yaqut dijadwalkan untuk hadir dalam penandatanganan Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan Halal Quality Control Italia dan World Halal Authority. Pertemuan tersebut akan berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 September 2024. Kerjasama ini dianggap penting untuk meningkatkan kualitas produk halal yang beredar di pasar global dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam industri halal dunia.
Setelah agenda di Italia, Menag akan melanjutkan perjalanan ke Prancis untuk menghadiri pertemuan Internasional untuk Perdamaian ke-38 yang diadakan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada 22 September 2024. Dalam forum ini, Menag diharapkan dapat berkontribusi dalam diskusi mengenai upaya mencapai perdamaian dan kesejahteraan global.
Di tengah ketidakhadiran Gus Yaqut, Pansus Haji 2024 yang dibentuk oleh DPR tetap melanjutkan agenda mereka. Pansus ini bertujuan untuk mengevaluasi alokasi tambahan kuota haji ke haji khusus, serta meneliti berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji di tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, M Ali Ramdhani juga mengungkapkan bahwa terkait dengan regulasi sertifikasi halal, pemerintah telah memutuskan untuk menunda pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman yang berasal dari usaha mikro dan kecil (UMK). Penundaan ini memberikan kesempatan bagi pelaku UMK untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mengajukan sertifikasi halal hingga Oktober 2026, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan industri halal di Indonesia sekaligus mendukung pelaku UMK agar dapat beradaptasi dengan regulasi yang ada.
Menag Gus Yaqut Cholil Qoumas diharapkan dapat memberikan laporan dan menjawab pertanyaan yang berkembang seputar penyelenggaraan haji dan sertifikasi halal saat ia kembali ke Tanah Air. Sementara itu, para anggota Pansus Haji 2024 melanjutkan tugas mereka untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar dan sesuai harapan umat.
(N/014)
JAKARTA Osteoporosis sering dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, namun proses pengeroposan tulang sebenarnya dimulai jau
KesehatanMEDAN Unit Reskrim Polsek Medan Baru berhasil mengamankan dua pria yang diduga pelaku pencurian panel lampu lalu lintas milik Dinas Perhu
Hukum dan KriminalSEMARANG Banjir masih menggenangi Jalur Pantura SemarangSurabaya, tepatnya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2
PeristiwaJAKARTA Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pondok Pesantren di Kementerian Agama (Kemenag), s
PemerintahanJAKARTA Pengguna aplikasi penghasil uang kini memiliki kesempatan menarik untuk mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp101.000 hanya deng
EntertainmentPALEMBANG Polda Sumatera Selatan berhasil menangkap empat tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan bayi yang beroperasi di
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Bank Tanah bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan mengoptimalkan pe
PemerintahanJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2025 yang akan
PolitikJAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (
PemerintahanJAKARTA Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia
Pemerintahan