Ketika Kritik Berubah Menjadi Hinaan, Debat Panas Antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina Berujung Emosi!

JAKARTA –Dalam sebuah acara televisi yang berlangsung pada Selasa malam, ketegangan tinggi mewarnai perdebatan antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina. Perdebatan yang awalnya berlangsung dengan sengit, segera berubah menjadi adu emosi ketika Silfester merasa tersinggung dengan kritik yang dilontarkan oleh Rocky.

Perdebatan tersebut dimulai dengan Rocky Gerung yang mengkritik keras para pendukung Presiden Jokowi, yang menurutnya adalah “penjilat.” Rocky menyinggung sikap para pendukung yang menurutnya terlalu membela tanpa dasar yang kuat. “Kenapa banyak orang yang masih berupaya untuk membela ‘Mulyono’, ya biasa aja, karena kerumitan pemikiran tadi,” ujar Rocky. Ia juga mengubah kutipan dari bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, untuk menyindir para penjilat. “Success is not free, you have to ‘Jilat’ For It,” katanya dengan nada sinis.

Pernyataan tersebut jelas memicu kemarahan Silfester Matutina, yang merasa bahwa kritik Rocky terlalu menyudutkan dirinya dan rekan-rekannya. Silfester, yang dikenal sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, tidak bisa menahan emosinya dan membalas dengan nada yang sama sekali tidak elegan. “Jadi, anda salah besar bung Rocky, anda ini pecundang kami bukan penjilat,” kata Silfester dengan nada marah. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak mendapatkan keuntungan apapun dari pemerintah, baik dalam bentuk jabatan atau proyek. “Saya seorang usahawan, dan saya seorang lawyer,” tambahnya. Silfester bahkan menghina Rocky dengan sebutan “bujangan lapuk.”

Baca Juga:

• Purnawirawan TNI Laporkan Dugaan SK ASN Tidak Sah dari BKKBN ke Polisi
• Masjid Raya Baiturrahman Terima Wakaf 100 Al-Qur'an dan Modem Internet dari XL Smart, Dukung Teknologi pada Aspek Keagamaan

Reaksi Silfester semakin memburuk ketika Rocky menyebutnya bodoh. “Kenapa you bodoh dengan prinsip itu,” kata Rocky, yang semakin memicu kemarahan Silfester. Silfester, dalam kondisi emosi yang memuncak, menghampiri Rocky di panggung dan menyebutnya dengan berbagai hinaan, seperti “kau bodoh, kau bangsat.”

Pemandu acara, Aiman Witjaksono, segera turun tangan untuk menengahi situasi yang semakin memanas. Ia memutuskan untuk jeda iklan guna menghindari perkelahian fisik yang mungkin terjadi. Namun, meski acara dihentikan sementara, Silfester tetap melontarkan hinaan terhadap Rocky, “Kau bodoh, goblok.”

Baca Juga:

• Pemko Medan Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi dengan Industri Perhotelan
• Karantina Sumut Musnahkan Satwa dan Tumbuhan Ilegal Senilai Rp 3,81 Miliar

Ketegangan antara kedua figur publik ini mencerminkan betapa panasnya perdebatan politik dan bagaimana emosi dapat dengan cepat menguasai situasi. Sementara Silfester tampak kehilangan kendali, Rocky tetap berusaha untuk menjelaskan pandangannya meskipun sering dipotong oleh Silfester yang tidak ingin mendengarkan penjelasan lebih lanjut.

Acara tersebut meninggalkan kesan mendalam tentang betapa cepatnya perdebatan bisa berubah menjadi konflik personal. Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya menjaga etika dalam berdebat, meskipun emosi sering kali sulit untuk dikendalikan.

Sementara itu, pihak penyelenggara acara diharapkan dapat memastikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan menjaga agar perdebatan tetap dalam koridor yang konstruktif.

(N/014)

Purnawirawan TNI Laporkan Dugaan SK ASN Tidak Sah dari BKKBN ke Polisi

Masjid Raya Baiturrahman Terima Wakaf 100 Al-Qur'an dan Modem Internet dari XL Smart, Dukung Teknologi pada Aspek Keagamaan

Pemko Medan Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi dengan Industri Perhotelan

Karantina Sumut Musnahkan Satwa dan Tumbuhan Ilegal Senilai Rp 3,81 Miliar

PNS RSUD Zainoel Abidin Kepergok Curi AC Saat Subuh, Diringkus Satpam

Matamiyu, Dancer Cilik Indonesia Tampil Memukau di Korea Selatan