IKN –Pemilik raksasa properti Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma, atau yang lebih dikenal sebagai Aguan, baru-baru ini memberikan tanggapannya terkait pandangan skeptis beberapa pihak terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pernyataan tersebut disampaikan Aguan setelah menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di IKN pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Aguan merasa perlu untuk menanggapi berbagai komentar negatif yang beredar mengenai IKN, terutama dari mereka yang belum melihat proyek tersebut secara langsung. Menurut Aguan, pandangan skeptis sering kali muncul dari mereka yang tidak mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan pembangunan IKN secara langsung. “Jadi kalau misalnya orang tidak melihat dengan mata sendiri, bisa bicara sesuka yang mana, yang kurang begitu optimis,” ujar Aguan saat ditemui di Swissôtel Nusantara, lokasi yang menjadi pusat perhatian pada perayaan kemerdekaan.
Sugianto Kusuma mengungkapkan kekagumannya terhadap hasil pembangunan di IKN. Ia menilai bangunan-bangunan yang ada di IKN sangat sempurna dan mengesankan. “Bangunan IKN sempurna sekali bangunannya. Terkagum-kagum saya,” tambahnya. Pengalaman langsung melihat proyek tersebut memberi Aguan keyakinan bahwa IKN memiliki potensi besar untuk sukses di masa depan. “Tapi setelah kita udah lihat hasilnya, sangat optimis sekali IKN pasti sukses,” tegasnya.
Aguan juga mengungkapkan bahwa Agung Sedayu Group, yang dipimpinnya, merupakan bagian dari Konsorsium Nusantara, sebuah kumpulan konglomerat yang terlibat dalam proyek pembangunan IKN. Konsorsium ini mencakup sepuluh perusahaan besar, termasuk Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, Kawan Lama, dan Alfamart. Salah satu hasil nyata dari kolaborasi ini adalah Swissôtel Nusantara, yang dijadikan sebagai tempat menginap bagi para menteri dan tamu undangan pada peringatan kemerdekaan.
Melalui pandangan dan pengalaman pribadi yang dibagikan, Aguan berharap dapat memberikan perspektif yang lebih positif dan mengatasi ketidakpastian yang mungkin ada di masyarakat terkait dengan IKN. Dia menekankan bahwa melihat secara langsung hasil dari pembangunan dapat memberikan keyakinan yang lebih besar terhadap keberhasilan proyek tersebut dan masa depan Ibu Kota Nusantara.