
Lemkapi: Dari Pemberantasan Preman hingga Ketahanan Pangan, Kinerja Polri Semakin Dirasakan Masyarakat
JAKARTA Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025, kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Po
Nasional
BITVONLINE.COM -Kisah kejayaan Salim Group, konglomerat yang mengukir prestasi gemilang selama tiga dekade, harus diakhiri secara dramatis dengan kejatuhan mereka saat krisis moneter 1998. Pendiri Salim Group, Sudono Salim, yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden kedua RI Soeharto, menjadi pusat perhatian dalam perjalanan kisah ini.
Sudono Salim, awalnya seorang pengusaha impor cengkeh dan logistik tentara, menjalin hubungan yang erat dengan Kolonel Soeharto. Ketika Soeharto naik ke tampuk kekuasaan, hubungan Salim dengan presiden tersebut semakin kuat. Salim Group, melalui bisnisnya yang meluas, menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia.
Namun, kehancuran tiba tiba dalam waktu singkat pada Mei 1998. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia mempengaruhi banyak sektor, termasuk Salim Group. Bank Central Asia (BCA), salah satu aset terbesar Salim Group, terkena dampak paling parah. Nasabah menarik dana secara besar-besaran, mengancam kelangsungan hidup bank tersebut.
Baca Juga:
Kedekatan Salim dengan Soeharto menjadi boomerang bagi mereka. Sentimen anti-Soeharto, yang dipicu oleh krisis ekonomi dan kemelut politik, mengarah pada kemarahan massa yang menargetkan Salim sebagai simbol kekayaan dan kekuasaan. Kerusuhan rasial yang terjadi pada 13 Mei 1998 menyebabkan rumah dan bisnis Salim menjadi sasaran amukan massa.
Anthony Salim, salah satu anggota keluarga Salim, harus menyaksikan sendiri bagaimana rumahnya dibakar dan dirusak oleh massa yang marah. Situasi tersebut mendorongnya untuk meninggalkan Indonesia demi keselamatan diri sendiri.
Baca Juga:
Setelah kerusuhan mereda dan Soeharto lengser, Salim Group terpaksa merelakan BCA diambil alih oleh pemerintah melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Pengambilalihan ini menandai akhir dari kejayaan Salim Group dalam sektor perbankan.
Namun, meskipun mengalami kehancuran yang memilukan, Salim Group tidak menyerah. Mereka mulai bangkit kembali, memperluas bisnisnya ke berbagai sektor seperti migas, konstruksi, dan perbankan.
Kisah kejayaan dan kehancuran Salim Group menjadi pelajaran berharga bagi dunia bisnis Indonesia, mengingatkan bahwa kekuasaan dan kejayaan tidak selalu abadi.
(N/014)
JAKARTA Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025, kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Po
NasionalBANGLI Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke79, Klinik Pratama Polres Bangli menggelar bakti kesehatan yang menyentuh langsung kel
KesehatanJEMBRANA Upacara suci Piodalan atau Pujawali di Pura DesaPuseh Desa Adat Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, berlangsung dengan
Seni dan BudayaMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara resmi menjalin kerja sama dengan UTMB World Series, penyelenggara ajang trail run paling bergen
PariwisataTAPANULI TENGAH Pemerintah Desa Muara Sibuntuon, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), resmi menyalurkan Bantuan Lan
PemerintahanPADANG PARIAMAN Kasus penemuan mayat mutilasi di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), terus me
PeristiwaTANGERANG SELATAN Peristiwa tragis menimpa adik dari tokoh publik Habib Bahar bin Smith. Seorang perempuan berinisial S, diduga menjadi
Hukum dan KriminalMEDAN Paket pekerjaan Sewa Pesawat Komersil untuk pemindahan tahanan narkoba dari LP Tanjung Gusta Medan ke Nusakambangan dengan pagu an
PemerintahanBANDA ACEH Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke79, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyelenggarakan zikir dan doa bersama di Masjid
NasionalBANGLI Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke79, Polres Bangli menggelar Turnamen Bola Voli internal yang diiku
Olahraga