Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terbatas terhadap dolar AS hari ini.
Menurut Lukman, hal ini disebabkan oleh pasar yang sedang menantikan keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan atau BI Rate yang akan diumumkan sore ini.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas.
Investor menantikan hasil dan pernyataan dari rapat dewan gubernur BI sore ini," ujar Lukman.
Selain itu, Lukman juga menjelaskan bahwa saat ini indeks dolar AS mengalami penurunan akibat penguatan mata uang Euro setelah parlemen Jerman menyetujui kenaikan belanja negara.
Meskipun demikian, dolar AS masih menunjukkan kekuatan setelah data ekonomi AS, seperti sektor manufaktur dan perumahan, yang lebih kuat dari perkiraan.
"Indeks dolar AS memang terpantau turun oleh penguatan Euro, tetapi dolar AS masih cukup kuat karena data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan," jelas Lukman.
Namun, sentimen domestik yang masih lemah, menyusul aksi jual besar-besaran di pasar saham, menjadi faktor yang turut memberikan tekanan pada rupiah.
Seperti yang terjadi pada perdagangan kemarin, Selasa (18/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami anjlok hingga 3,84 persen.