BREAKING NEWS
Selasa, 12 Agustus 2025

IHSG Kenaikan Palsu: Apa yang Menyebabkan Lonjakan Sesaat di Pasar Saham?

Adelia Syafitri - Minggu, 23 Maret 2025 07:42 WIB
IHSG Kenaikan Palsu: Apa yang Menyebabkan Lonjakan Sesaat di Pasar Saham?
Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Deflasi yang terjadi pada Februari 2025 juga menambah kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat turun 0,48% secara bulanan dan 0,09% secara tahunan.

Baca Juga:

Deflasi ini sangat mengejutkan karena biasanya menjelang Ramadan, permintaan akan barang-barang pokok justru meningkat, namun justru terjadi penurunan harga.

Komoditas penyebab deflasi antara lain tarif listrik, ayam ras, cabai merah, dan tomat.

Baca Juga:

Utang Pemerintah dan SRBI Jatuh Tempo

Pemerintah Indonesia kini menghadapi tantangan besar terkait utang jatuh tempo.

Pada 2025, utang pemerintah yang jatuh tempo diperkirakan mencapai Rp 800,33 triliun.

Sebagian besar utang ini berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman.

Dalam waktu yang bersamaan, Surat Berharga Bank Indonesia (SRBI) juga mengalami jatuh tempo besar, dengan puncaknya terjadi pada Mei hingga Juli 2025, yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 120 triliun per bulan.

Kondisi ini berpotensi meningkatkan arus keluar dana asing, yang dapat menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Pemerintah akan menghadapi tantangan besar dalam mengelola keuangan negara agar tidak terjadi krisis likuiditas.

Defisit APBN dan Penurunan Pendapatan Pajak

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Akumindo: Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Didongkrak Kebutuhan Primer dan Jumlah Penduduk
Ricky Perdana Gozali Resmi Jabat Deputi Gubernur Bank Indonesia 2025–2030
Harga Beras Premium dan Medium Melonjak Tinggi, Bawang Merah Ikut Naik di Pasar Konsumen
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.292, Tekanan Global Masih Bayangi
IHSG Menguat 0,84% di Pembukaan, OJK Dorong Pertumbuhan Pasar Modal dengan Strategi Total Football
CUAN Kuasai Bursa, Saham Prajogo Pangestu Pimpin Nilai Transaksi Sepekan di Tengah Masuknya ke MSCI Global Index
komentar
beritaTerbaru