Washington D.C. – Pemerintah Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa Presiden Donald Trump akan mengumumkan kebijakan tarif baru yang mulai berlaku pada Rabu (2/4/2025), yang dapat memicu lonjakan harga barang dan berpotensi mengguncang perekonomian global.
Pengumuman ini, yang disebut-sebut sebagai "Hari Pembebasan" oleh Trump, akan disampaikan pada pukul 16.00 waktu setempat di Rose Garden Gedung Putih, dan dapat memengaruhi sektor-sektor utama di seluruh dunia.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan bea masuk terhadap produk AS akan segera diberlakukan.
Spekulasi Tarif Bisa Mencapai 20% untuk Semua Produk Impor
Meski rincian tarif baru masih belum diumumkan, laporan dari Washington Post mengungkapkan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif hingga 20% untuk hampir semua produk impor, tanpa memperhatikan negara asal.
Kebijakan ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan lebih dari $6 triliun yang nantinya akan dikembalikan kepada warga AS dalam bentuk insentif.
Namun, laporan dari Wall Street Journal menunjukkan bahwa tarif baru mungkin hanya dikenakan pada beberapa negara tertentu.
Meskipun demikian, banyak ekonom dan investor khawatir bahwa kebijakan tarif ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan meningkatkan biaya hidup di seluruh dunia.
Kekhawatiran Inflasi dan Dampak pada Konsumen
Dengan tarif baru yang semakin dekat, banyak pihak mulai merasakan dampak kekhawatiran ekonomi.