BREAKING NEWS
Rabu, 30 April 2025

Tarif Baru Trump Diperkirakan Picu Lonjakan Harga Barang dan Dampak Ekonomi Global?

Justin Nova - Rabu, 02 April 2025 10:18 WIB
161 view
Tarif Baru Trump Diperkirakan Picu Lonjakan Harga Barang dan Dampak Ekonomi Global?
Pemerintah Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa Presiden Donald Trump
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Washington D.C. – Pemerintah Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa Presiden Donald Trump akan mengumumkan kebijakan tarif baru yang mulai berlaku pada Rabu (2/4/2025), yang dapat memicu lonjakan harga barang dan berpotensi mengguncang perekonomian global.

Pengumuman ini, yang disebut-sebut sebagai "Hari Pembebasan" oleh Trump, akan disampaikan pada pukul 16.00 waktu setempat di Rose Garden Gedung Putih, dan dapat memengaruhi sektor-sektor utama di seluruh dunia.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan bea masuk terhadap produk AS akan segera diberlakukan.

Baca Juga:

Selain itu, tarif 25% untuk impor mobil juga akan mulai diterapkan pada 3 April 2025.

"Ini adalah bagian dari kebijakan kami untuk melindungi industri domestik Amerika Serikat," jelas Leavitt.

Baca Juga:

Spekulasi Tarif Bisa Mencapai 20% untuk Semua Produk Impor

Meski rincian tarif baru masih belum diumumkan, laporan dari Washington Post mengungkapkan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif hingga 20% untuk hampir semua produk impor, tanpa memperhatikan negara asal.

Kebijakan ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan lebih dari $6 triliun yang nantinya akan dikembalikan kepada warga AS dalam bentuk insentif.

Namun, laporan dari Wall Street Journal menunjukkan bahwa tarif baru mungkin hanya dikenakan pada beberapa negara tertentu.

Meskipun demikian, banyak ekonom dan investor khawatir bahwa kebijakan tarif ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan meningkatkan biaya hidup di seluruh dunia.

Kekhawatiran Inflasi dan Dampak pada Konsumen

Dengan tarif baru yang semakin dekat, banyak pihak mulai merasakan dampak kekhawatiran ekonomi.

Ekonom memperingatkan bahwa tarif yang diterapkan akan menyebabkan lonjakan harga barang, baik di dalam negeri AS maupun di luar negeri.

Jika tarif baru diterapkan, menurut analisis dari Yale University Budget Lab, pengeluaran rumah tangga AS dapat meningkat sebesar US$ 3.400 per tahun, yang tentunya akan memengaruhi daya beli konsumen.

Kehilangan Nilai Pasar Saham dan Ketegangan Ekonomi Global

Dalam sebulan terakhir, pasar saham AS mengalami kerugian hampir US$ 5 triliun dari total nilai pasar sahamnya.

Indeks-indeks utama di Wall Street menunjukkan penurunan, dengan banyak investor yang memilih untuk menarik dana mereka menunggu kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan Trump.

Tarif baru ini juga memberikan dampak di luar AS.

Pabrik-pabrik di Jepang, Eropa, dan negara-negara lainnya melaporkan penurunan aktivitas produksi pada bulan Maret, mengingat persiapan untuk lonjakan biaya yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif tersebut.

Beberapa perusahaan bahkan berusaha mempercepat pengiriman barang sebelum tarif baru diterapkan.

Industri Manufaktur Mengalami Kontraksi

Sektor manufaktur AS pun mengalami kontraksi setelah dua bulan berturut-turut mencatatkan pertumbuhan.

Lonjakan biaya produksi yang disebabkan oleh tarif baru kini menjadi perhatian utama bagi pelaku industri.

Banyak ekonom yang khawatir lonjakan harga barang di tengah perlambatan aktivitas bisnis dapat memicu stagflasi, sebuah kondisi di mana inflasi tinggi berbarengan dengan stagnasi ekonomi.

Arah Ekonomi Global Terancam Ketidakpastian

Semua mata kini tertuju pada pengumuman tarif baru Trump, yang diperkirakan akan menjadi penentu arah kebijakan ekonomi global dalam beberapa bulan mendatang.

Ketidakpastian ini memicu kekhawatiran di kalangan konsumen, pelaku industri, hingga investor yang khawatir dengan dampak tarif baru terhadap daya beli dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

(bs/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Ketika Amerika Serikat Mundur dari Globalisasi yang Ia Bangun Sendiri
Trump Kembali Naikkan Tarif, Perang Dagang AS-China Memanas Jelang Pemilu
IHSG Ditutup Melemah 0,65% ke Level 6.400,05, Pasar Cemas Negosiasi Dagang AS-China
IHSG Menguat 1,70 Persen ke Level 6.368, Bursa Global Kompak Hijau
AHY Soroti Tarif Trump: Ancam Ekonomi Dunia dan Picu Resesi Global
Prabowo Sebut AS dan China Teman Baik, Siap Jadi Penengah Perang Dagang
komentar
beritaTerbaru