BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Tarif Impor Trump Ditangguhkan 90 Hari, Apa Dampaknya untuk Indonesia dan Ekonomi Global?

Adelia Syafitri - Kamis, 10 April 2025 14:35 WIB
310 view
Tarif Impor Trump Ditangguhkan 90 Hari, Apa Dampaknya untuk Indonesia dan Ekonomi Global?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, secara mendadak mengumumkan penangguhan tarif impor terhadap sebagian besar negara selama 90 hari.

Keputusan ini tidak berlaku untuk Cina, yang tarif impornya justru dinaikkan menjadi 125%, sebagai respons terhadap balasan Beijing yang meningkatkan tarif impor AS menjadi 84%.

Baca Juga:

Sementara itu, Uni Eropa (UE) menyatakan akan melanjutkan tarif balasan terhadap AS terkait pungutan impor baja dan aluminium.

Brussels juga belum memberikan tanggapan mengenai pengumuman terbaru Trump yang memberlakukan tarif 20% untuk semua impor dari UE.

Baca Juga:

Dampak Positif untuk Indonesia

Penundaan tarif ini membawa dampak positif bagi pasar saham Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket ke zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis (10/04), mencapai level tertinggi 6.310,82 dan ditutup di kisaran 6.200-an.

Volume transaksi tercatat 1,4 miliar dengan turnover mencapai Rp1,2 triliun, mencatatkan 374 saham menguat, sementara hanya 26 saham yang melemah.

Analis pasar menyebutkan bahwa penguatan IHSG ini terjadi seiring dengan tren positif dari Wall Street, setelah pengumuman Trump mengenai penangguhan tarif impor.

Meskipun Indonesia tidak sepenuhnya terbebas dari tarif, kebijakan ini memberikan angin segar bagi pasar modal domestik.

Tanggapan Global

Jerman, melalui calon Kanselir Friedrich Merz, menganggap penundaan tarif ini menunjukkan dampak positif dari tindakan kolektif Eropa dalam perdagangan internasional.

Merz juga mengusulkan hubungan perdagangan bebas dengan AS, dengan menetapkan tarif 0% untuk perdagangan transatlantik sebagai solusi jangka panjang.

Di sisi lain, Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyambut baik penangguhan tarif ini, menyebutnya sebagai "penangguhan hukuman yang disambut baik ekonomi global" dan menegaskan akan dimulai negosiasi bilateral antara AS dan Kanada setelah pemilu federal.

China Mengajukan Keluhan ke WTO

Cina tidak tinggal diam. Setelah AS menaikkan tarif impor menjadi 104%, Beijing mengajukan keluhan resmi ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Cina menegaskan bahwa kebijakan tarif AS telah melanggar aturan WTO dan merusak sistem perdagangan multilateral.

Beijing juga memperingatkan bahwa kebijakan tarif ini justru akan merugikan AS dan seluruh dunia, bukan menyelesaikan ketidakseimbangan perdagangan.

Harapan Terhadap Negosiasi Lanjutan

Menteri Perdagangan Prancis, Lauren Saint-Martin, menyatakan bahwa Eropa berkomitmen untuk menghindari eskalasi perang dagang dan mendorong negosiasi lebih lanjut dengan AS.

Saint-Martin mengimbau agar dialog tetap dilanjutkan guna menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.

Dengan perkembangan ini, pasar global berharap bahwa penangguhan tarif bisa menciptakan stabilitas sementara, dan membuka jalan bagi penyelesaian sengketa perdagangan yang lebih luas.*

(d/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru