BREAKING NEWS
Jumat, 28 November 2025
SELAMAT HARI GURU

Bahlil: PLTN Mulai Dibangun 2030, Pemerintah Ngebut Regulasi dan Sosialisasi

Adelia Syafitri - Minggu, 20 April 2025 11:14 WIB
Bahlil: PLTN Mulai Dibangun 2030, Pemerintah Ngebut Regulasi dan Sosialisasi
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempercepat persiapan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Proyek strategis ini ditargetkan mulai dibangun pada tahun 2030 atau paling lambat 2032.

"Untuk PLTN itu kita mulai on itu 2030 atau 2032. Jadi mau tidak mau kita harus melakukan persiapan semua regulasi yang terkait dengan PLTN," ujar Bahlil dalam Sidang Perdana Anggota DEN Tahun 2025.

Bahlil menegaskan bahwa PLTN merupakan energi baru yang murah dan berpotensi memperkuat sistem kelistrikan nasional.

Kehadiran PLTN diharapkan mampu menurunkan ketergantungan terhadap energi fosil dan meningkatkan bauran energi bersih.

Meski demikian, Bahlil menekankan pentingnya sosialisasi masif kepada masyarakat agar pemanfaatan energi nuklir tidak menimbulkan resistensi sosial.

"Perlu sosialisasi besar-besaran agar masyarakat paham dan tidak takut terhadap penggunaan energi nuklir," tambahnya.

Proyek PLTN ini telah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang saat ini sedang dalam proses finalisasi untuk segera dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Bahlil juga membahas strategi peningkatan ketahanan energi nasional melalui pembangunan kilang minyak baru berkapasitas 1 juta barel per hari.

Langkah ini merespons kondisi konsumsi minyak nasional yang mencapai 1,5-1,6 juta barel per hari, sementara produksi lifting domestik hanya 580 ribu-610 ribu barel per hari.

"Pak Presiden memberi arahan untuk membangun kilang baru agar ketahanan energi nasional kita lebih kuat," ucapnya.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru