BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Harga Kopi Dunia Naik, Tapi Petani Indonesia Belum Sejahtera: Rainforest Alliance Soroti Tantangan Produktivitas

Adelia Syafitri - Minggu, 18 Mei 2025 09:56 WIB
211 view
Harga Kopi Dunia Naik, Tapi Petani Indonesia Belum Sejahtera: Rainforest Alliance Soroti Tantangan Produktivitas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Meningkatnya harga kopi dunia dalam tiga tahun terakhir belum sepenuhnya berdampak pada kesejahteraan petani kopi di Indonesia.

Hal ini disoroti oleh organisasi nirlaba Rainforest Alliance dalam ajang World of Coffee 2025, pameran kopi terbesar dunia yang tahun ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (17/5/2025).

Coffee Manager Rainforest Alliance, Intan Diani Fardinatri, menyebutkan bahwa meskipun harga global mengalami tren positif, produktivitas petani kopi Indonesia masih tergolong rendah, sehingga pendapatan mereka belum mampu mencukupi kebutuhan dasar.

Baca Juga:

"Dalam tiga tahun terakhir, harga kopi dunia memang cukup baik. Namun, para petani belum sepenuhnya merasakan manfaatnya karena produktivitas mereka masih rendah. Akibatnya, pendapatan mereka belum bisa mencukupi kebutuhan hidup," ungkap Intan.

Menurut Intan, salah satu penyebab rendahnya produktivitas adalah banyaknya tanaman kopi tua yang tidak lagi optimal dalam menghasilkan biji.

Baca Juga:

Ia menekankan pentingnya peremajaan tanaman kopi sebagai bagian dari pertanian berkelanjutan.

"Banyak tanaman kopi di Indonesia yang sudah tua. Sayangnya, petani tidak melakukan penanaman ulang setelah panen. Ini jelas memengaruhi hasil produksi," jelasnya.

Selain peremajaan, pelatihan teknis kepada petani menjadi elemen penting, mulai dari teknik pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, hingga konservasi tanah untuk meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan.

Country Director Rainforest Alliance Indonesia, Putra Agung, menambahkan bahwa keberlanjutan tidak hanya harus ditegakkan di sisi produksi, tetapi juga konsumsi.

Menurutnya, edukasi kepada konsumen sangat penting agar lebih memilih produk-produk kopi bersertifikasi berkelanjutan (sustainable certified).

"Kita mendorong agar isu keberlanjutan menjangkau konsumen akhir. Salah satu caranya adalah dengan membeli produk kopi bersertifikasi sustainable," kata Agung.

Ia juga menegaskan bahwa pelaku industri harus turut andil dalam memperkuat rantai pasok kopi yang ramah lingkungan dan adil bagi petani melalui praktik sustainable sourcing.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru