
Pengurus KONI Medan Resmi Dilantik, Targetkan Peningkatan Prestasi di Porprovsu
MEDAN Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan periode 20252029 resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI Sumut, Kolonel (Purn) Ha
OlahragaJAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencatat penguatan signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa (17/6/2025).
Mengacu pada data Refinitiv, rupiah dibuka pada level Rp 16.300 per dolar AS, menguat 0,22% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Penguatan rupiah terjadi di tengah tren pelemahan dolar AS secara global.
Baca Juga:
Pada pukul 09.00 WIB, indeks dolar AS (DXY) turun ke posisi 98,18, level terendah dalam tiga tahun terakhir.
Tekanan terhadap greenback dipicu meningkatnya ketidakpastian akibat kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga:
Menurut laporan Financial Times, tekanan terhadap dolar AS makin dalam usai pernyataan Trump yang mengindikasikan akan mengirim surat resmi kepada mitra dagang utama terkait penerapan tarif baru dalam waktu dekat.
Langkah ini berpotensi mengakhiri masa jeda 90 hari dalam kebijakan tarif "timbal balik".
Pernyataan tersebut memicu kekhawatiran pelaku pasar akan eskalasi perang dagang, terutama antara AS dan Tiongkok.
Kekhawatiran ini juga diperburuk oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang melibatkan AS, Israel, dan Iran, setelah pemerintahan Trump mengizinkan keluarnya personel militer non-esensial dari kawasan tersebut.
Sinyal dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang mengindikasikan akhir dari siklus penurunan suku bunga turut menekan dolar.
Euro tercatat naik 0,8% menjadi US$1,158, menyentuh level tertinggi sejak Oktober 2021.
Kondisi ini memperparah penurunan dolar AS yang telah melemah hampir 10% sepanjang tahun 2025.
Investor global kian waspada terhadap risiko ekonomi AS, mulai dari defisit anggaran yang melebar, hingga turunnya daya tarik aset berdenominasi dolar.
Meski menguat, nilai tukar rupiah tetap berada dalam tekanan eksternal yang kuat.
Ketidakpastian arah kebijakan global, terutama dari AS, masih menjadi faktor utama yang membayangi stabilitas mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia.
Bank Indonesia diharapkan terus mengedepankan kebijakan stabilisasi melalui triple intervention (pasar valas, obligasi, dan DNDF) guna menjaga kestabilan rupiah di tengah dinamika global yang penuh tantangan.*
(cb/a008)
MEDAN Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan periode 20252029 resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI Sumut, Kolonel (Purn) Ha
OlahragaJAKARTA Kejaksaan Agung Republik Indonesia menggegerkan publik dengan menyita uang tunai senilai Rp11,8 triliun dalam pengembangan kasus k
NasionalTAPTENG Sebanyak 386 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi menerima Surat Keputusan (SK) dari Bupati Tapanuli Tengah (Tap
PemerintahanJAKARTA Rencana Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk memperkecil luas rumah subsidi menjadi minimal 18 meter persegi me
EkonomiACEH Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan
PolitikJAKARTA Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, memberikan tanggapan terkait desakan dari sejumlah driver ojek o
EkonomiJAKARTA Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi menyusul keputusan pemerintah
PemerintahanJAKARTA Dua aktris muda, Syifa Hadju dan Tissa Biani, menarik perhatian publik usai menghadiri akad nikah Al Ghazali dengan penampilan eleg
EntertainmentMEDAN Manajemen PSMS Medan mengaku telah mengajukan surat permohonan audiensi kepada Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, untuk membah
OlahragaTAPSEL Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 72 buruh PT Sinar Avonaska Emas (PT SAE) di Sipirok, Tapanuli Selatan, menuai kecaman keras
Nasional