
OTT Proyek Jalan PUPR Sumut: 6 Terduga Korupsi Tiba di KPK
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini di wilayah Mandailing Natal, Sumatera U
Hukum dan KriminalJAKARTA — Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak sejarah baru.
Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, dua indeks utama, S&P 500 dan Nasdaq Composite, berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa, di tengah lonjakan saham teknologi dan harapan pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve.
Indeks S&P 500 naik 0,2 persen dan ditutup di level 6.154,81 poin, melampaui rekor sebelumnya di 6.147,43 poin yang tercatat pada 19 Februari 2025.
Baca Juga:
Sementara itu, Nasdaq Composite yang didominasi saham-saham teknologi, melonjak 0,3 persen ke posisi 20.229,31 poin, melewati rekor 20.204,58 poin yang tercipta pada 16 Desember 2024.
"Pasar sedang menanggapi beberapa sinyal positif secara bersamaan, mulai dari laporan pendapatan yang kuat, ketegangan geopolitik yang mereda, hingga komentar dovish dari The Fed," kata seorang analis pasar dari Reuters.
Sektor teknologi menjadi penggerak utama reli pasar.
Nvidia, pionir dalam pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI), kembali mencetak rekor harga saham dan menyandang predikat sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.
Selain itu, Micron Technology juga melaporkan proyeksi kinerja yang positif, yang makin memperkuat optimisme terhadap masa depan industri semikonduktor dan AI.
Secara teknikal, jika Nasdaq mampu bertahan di atas 20.173,89 poin, maka ini menandai berakhirnya pasar bearish dan dimulainya fase pasar bullish baru.
Pasar juga memperoleh angin segar dari meredanya ketegangan geopolitik, khususnya dengan tercapainya gencatan senjata 12 hari antara Israel dan Iran, yang difasilitasi oleh Amerika Serikat.
Tak hanya itu, sinyal positif dari hubungan perdagangan antara AS dan Tiongkok menambah keyakinan investor bahwa resesi global dapat dihindari dalam waktu dekat.
Sejak 8 April 2025, S&P 500 tercatat menguat lebih dari 23,5 persen, sementara Nasdaq melesat sekitar 32 persen, didorong oleh saham raksasa seperti Microsoft, Meta Platforms, dan Amazon.
Hingga Kamis (26/6/2025), S&P 500 dan Nasdaq tercatat naik 4,4 persen secara year-to-date (YTD), sementara indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) masih tertinggal dengan kenaikan 2 persen, sekitar 3,7 persen di bawah rekor tertingginya.
Dengan pencapaian ini, fokus investor kini tertuju pada kebijakan suku bunga The Fed dan sejumlah data ekonomi yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Sikap dovish The Fed, yang mengindikasikan kemungkinan pelonggaran suku bunga, dipandang sebagai peluang baru untuk memperkuat pasar.*
(km/a008)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), kali ini di wilayah Mandailing Natal, Sumatera U
Hukum dan KriminalDENPASAR Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa cuaca di Pulau Bali pada Sabtu (28/6/2025) umumnya akan did
NasionalJAKARTA Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah
NasionalMEDAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Su
NasionalJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, angkat bicara terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo yang kembali me
PolitikNORWEGIA Keluarga Kerajaan Norwegia diguncang kabar mengejutkan. Marius Borg Hiby (28), putra sulung dari Putri Mahkota MetteMarit, r
InternasionalJAKARTA Polri siap mengamankan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke79 Bhayangkara yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas)
NasionalJAKARTA Bursa saham Amerika Serikat kembali mencetak sejarah baru.Pada penutupan perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, dua indek
EkonomiJAKARTA Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa dirinya pernah meminta bantuan Presiden RI Prabowo Subianto dalam m
NasionalDELI SERDANG Maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia resmi membuka rute internasional baru yang menghubungkan Phuket, Thailand dan M
Pariwisata