JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah pada perdagangan Senin pagi (7/7/2025), seiring dengan sikap hati-hati pelaku pasar yang mencermati perkembangan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara mitra, termasuk Indonesia.
IHSG turun 6,99 poin atau 0,10 persen ke level 6.858,20. Sementara itu, indeks LQ45, yang berisi 45 saham unggulan, juga melemah 2,13 poin atau 0,28 persen ke posisi 761,38.
"IHSG berpotensi bergerak sideways dalam rentang 6.830 hingga 6.950, seiring pelaku pasar menunggu kepastian terkait tarif Presiden Trump untuk Indonesia," ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman di Jakarta.
Pelaku pasar menanti batas akhir kebijakan tarif resiprokal yang dijadwalkan berlaku pada 9 Juli 2025. Dalam perundingan, Indonesia telah menawarkan komitmen pembelian produk AS senilai 34 miliar dolar AS secara jangka panjang, termasuk pembelian sektor energi sebesar 15,5 miliar dolar AS. Nilai itu jauh di atas defisit perdagangan AS terhadap Indonesia yang tercatat 19 miliar dolar AS.
Dari sisi eksternal, laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan hasil yang lebih kuat dari perkiraan. Data nonfarm payrolls (NFP) mencatat tambahan 147.000 lapangan kerja pada Juni 2025, melebihi ekspektasi pasar yang sebesar 110.000. Tingkat pengangguran pun turun ke 4,1 persen, lebih baik dari perkiraan sebelumnya di 4,3 persen.
Data ketenagakerjaan yang kuat ini mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS, yang berdampak pada berkurangnya harapan pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat. Pelaku pasar kini menanti arah kebijakan The Fed dalam pertemuan FOMC yang akan digelar pada 29–30 Juli 2025 mendatang.
Sementara itu, bursa saham global menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Bursa Eropa mayoritas ditutup melemah pada Jumat (4/7), sementara Wall Street justru menguat menjelang kesepakatan dagang baru.
Dow Jones naik 0,77% ke 44.825,53
S&P 500 menguat 0,83% ke 6.279,35
Nasdaq melesat 1,02% ke 20.601,10
Bursa Asia pada pagi ini juga menunjukkan pergerakan campuran: