BREAKING NEWS
Selasa, 02 September 2025

Sumur Tua Hidupkan Harapan, Bahlil: Rakyat Bisa Dapat Rp2 Juta Sehari

Adelia Syafitri - Jumat, 18 Juli 2025 09:35 WIB
Sumur Tua Hidupkan Harapan, Bahlil: Rakyat Bisa Dapat Rp2 Juta Sehari
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BLORA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong pengelolaan sumur minyak tua dan sumur rakyat sebagai bagian dari strategi mewujudkan swasembada energi nasional.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau sumur migas Ledok, salah satu lapangan tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu, Blora, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025).

Dalam kunjungannya, Bahlil menyebut bahwa pengelolaan sumur tua memiliki potensi strategis, baik dalam meningkatkan produksi minyak maupun mendorong perputaran ekonomi di tingkat daerah.

Baca Juga:

"Agar lifting minyak kita bisa naik, masyarakat kerja tidak dengan was-was. Tidak ada lagi oknum yang menakuti mereka. Penjualan ke Pertamina juga dilakukan dengan harga yang baik dan adil. Ini membuka lapangan kerja dan memutar ekonomi lokal," ujar Bahlil.

Sebagai bentuk konkret dari upaya ini, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja, yang membuka ruang bagi BUMD, koperasi, dan UMKM untuk mengelola sumur marginal.

Baca Juga:

"Dengan regulasi ini, pengelolaan dilakukan oleh rakyat sendiri, tetapi tetap menjunjung prinsip keselamatan dan tata kelola yang baik," tegas Bahlil.

Sumur tua didefinisikan sebagai sumur minyak yang dibor sebelum tahun 1970, pernah berproduksi, namun tidak lagi diusahakan oleh kontraktor aktif.

Berdasarkan Permen ESDM No. 1 Tahun 2008, sumur-sumur ini dapat dikelola secara alternatif melalui kerja sama lokal.

Bahlil menyebutkan bahwa setiap sumur rakyat bisa memproduksi 3 hingga 5 barel per hari, setara dengan 480 hingga 800 liter minyak.

Dengan asumsi harga Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$70 per barel, dan porsi hasil 70%, maka satu sumur bisa menghasilkan sekitar US$147 (±Rp2,3 juta) per hari.

"Satu sumur bisa menyerap 10 tenaga kerja. Bayangkan jika ini dikelola dengan benar, ada multiplier effect nyata bagi ekonomi masyarakat sekitar," jelasnya.

Optimalisasi sumur tua dinilai sebagai strategi efisien karena memanfaatkan infrastruktur dan cadangan yang sudah ada.

Pemerintah menargetkan produksi dari sumur rakyat menjadi bagian penting dalam mencapai target nasional 1 juta barel minyak per hari.

Sebagai informasi, wilayah kerja Lapangan Cepu saat ini memiliki delapan struktur sumur aktif yang dikelola bersama antara Pertamina EP dengan mitra lokal, antara lain, yaitu Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus.*

(bi/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Isu Kelangkaan BBM, Bahlil Lahadalia: Tidak Ada, Kuota Ditambah
Tonggak Baru Energi Nasional: Tahap FEED Proyek LNG Abadi Blok Masela Resmi Dimulai
Bahlil: Harga Logam Tanah Jarang Cukup Tinggi, Pengembangannya Akan Diatur oleh Badan Industri Mineral
Bahlil Dorong Anak Daerah Kelola Tambang: Barang Nenek Moyang Kita, Tapi IUP Dikuasai Jakarta
Tarif Listrik Tidak Mengalami Perubahan, Tetap Berlaku hingga 31 Agustus 2025
Menteri ESDM Bahlil: SDA Harus Dikelola Berkeadilan, Bukan Hanya untuk Pengusaha Besar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru