BREAKING NEWS
Sabtu, 26 Juli 2025

Harga Minyak Dunia Turun ke Level Terendah 3 Pekan, Pasar Waspadai Lonjakan Pasokan dan Lemahnya Ekonomi Global

Justin Nova - Sabtu, 26 Juli 2025 07:50 WIB
54 view
Harga Minyak Dunia Turun ke Level Terendah 3 Pekan, Pasar Waspadai Lonjakan Pasokan dan Lemahnya Ekonomi Global
ilustrasi minyak bumi (foto : tirto.id)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Harga minyak mentah dunia kembali melemah pada perdagangan Jumat (25/7/2025), mencatat penurunan harian dan mingguan seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi global dan potensi lonjakan pasokan minyak dari sejumlah negara produsen.

Dikutip dari Reuters, minyak mentah Brent ditutup turun US$ 0,74 atau 1,1% ke level US$ 68,44 per barel, level terendah sejak 4 Juli. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 0,87 atau 1,3% ke posisi US$ 65,16 per barel, terendah sejak 30 Juni.

Secara mingguan, Brent melemah sekitar 1%, sedangkan WTI mencatat koreksi lebih dalam, yakni sekitar 3%.

Baca Juga:

Penyebab Penurunan Harga Minyak:

Kekhawatiran pasar meningkat setelah sejumlah indikator ekonomi global menunjukkan perlambatan pertumbuhan, sehingga menekan prospek permintaan energi dunia.

Baca Juga:

Pemerintah AS dikabarkan akan mengizinkan mitra PDVSA, perusahaan minyak negara Venezuela, termasuk Chevron, untuk kembali beroperasi secara terbatas. Jika terealisasi, ekspor minyak Venezuela bisa naik hingga 200.000 barel per hari.

Empat delegasi OPEC+ menyebut kelompok produsen tengah mempertimbangkan peningkatan produksi minyak guna mengamankan pangsa pasar, khususnya menjelang puncak permintaan di musim panas. Meski demikian, pertemuan Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC) pekan depan disebut tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan kuota produksi.

Meski harga tertekan, pelaku pasar tetap optimis bahwa kesepakatan dagang Amerika Serikat dengan sejumlah negara dapat memulihkan pertumbuhan ekonomi global dalam jangka panjang dan mendorong permintaan energi.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru