Saldo DANA Gratis Rp302.000, Main Game & Nonton Video Bisa Langsung Cair!
MEDAN Pengguna internet kembali mendapatkan kesempatan memperoleh saldo DANA gratis senilai Rp302.000 yang dapat langsung dicairkan ke d
EKONOMI
JAKARTA — Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel menyampaikan keprihatinannya terhadap tantangan serius yang dihadapi investor di Indonesia.
Dalam acara Dewas Menyapa Indonesia yang digelar di Jakarta, Senin (28/7), Noel mengungkapkan bahwa praktik pemalakan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan tokoh masyarakat menjadi hambatan nyata bagi iklim investasi nasional.
Noel secara terbuka membandingkan situasi ini dengan negara tetangga, khususnya Vietnam, yang menurutnya jauh lebih ramah terhadap para pengusaha.
"Vietnam itu terlalu sangat ramah dengan para pengusaha. Mereka membuka karpet merah buat para pengusaha yang ingin berinvestasi di negaranya," ujar Noel.
Sementara itu, di Indonesia, ia menilai proses investasi justru sering kali terhambat oleh tumpukan izin serta pungutan yang tidak jelas ujungnya.
"Di sisi lain kita, investasi sangat sulit dengan syarat izin-izin. Ujungnya apa? Meres," tegasnya.
Noel juga menjelaskan bahwa permintaan jatah proyek atau fasilitas kepada pelaku usaha sering dilakukan melalui kedok ormas atau tokoh masyarakat lokal.
Hal ini menciptakan ketidaknyamanan dan ketidakpastian hukum yang membuat sejumlah investor mengurungkan niat menanamkan modalnya di Indonesia.
"Ujungnya meres. Dengan menggunakan apa? Menggunakan ormas-ormas, tokoh-tokoh masyarakat, minta jatah ini, minta jatah itu. Akhirnya apa? Investasi kita itu mengurang. Khawatir para investor itu dipalakin," tambahnya.
Bahkan, kata Noel, dirinya menerima keluhan langsung dari beberapa pengusaha yang merasa lebih dihargai di luar negeri ketimbang di tanah air mereka sendiri.
"Makanya ada beberapa pengusaha yang cerita ke saya. 'Saya kok di negara lain menjadi raja, dihormatin. Kenapa saya di negara sendiri kok seperti nggak ada artinya?' Padahal kami kan ingin berkontribusi untuk negara ini," tuturnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Noel menekankan pentingnya introspeksi dari seluruh pihak, termasuk pemerintah, agar segera menghentikan praktik-praktik yang menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita harus berani mengkritik itu. Nggak boleh kita biarkan negara ini terlalu ugal-ugalan ya," pungkasnya.*
(cb/a008)
MEDAN Pengguna internet kembali mendapatkan kesempatan memperoleh saldo DANA gratis senilai Rp302.000 yang dapat langsung dicairkan ke d
EKONOMI
ACEH Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah
PERISTIWA
PADANG Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memulihkan akses vital Jalan Nasional PadangBukittinggi di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Da
PERISTIWA
BOGOR Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pemulihan aliran listrik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat paling lambat pada Mi
PERISTIWA
JAKARTA Eks Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut banjir dan tanah longsor yang ter
PERISTIWA
MEDAN Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah secara nasional naik menjadi Rp66.691 per kilogram (kg), meningka
EKONOMI
DENPASAR Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 Sesi 2 hari ke5 dimeriahkan sembilan instansi di Provinsi Bali yang menampilkan 80 ka
SENI DAN BUDAYA
BANDA ACEH Polda Aceh kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten A
PERISTIWA
BANDA ACEH Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Aceh kembali memberangkatkan tim relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) un
NASIONAL
JAKARTA Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menanggapi usulan Koalisi Permanen yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Laha
POLITIK