BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

Lonjakan PBB di Daerah Capai 400%, Ekonom Sebut Efek Menyusutnya Dana Transfer dari APBN

Abyadi Siregar - Senin, 18 Agustus 2025 15:36 WIB
Lonjakan PBB di Daerah Capai 400%, Ekonom Sebut Efek Menyusutnya Dana Transfer dari APBN
Media briefing Paparan CSIS terkait RAPBN 2026 di Jakarta, Senin 18 Agustus 2025. (foto: berita satu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Kenaikan drastis tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah daerah menjadi sorotan publik. Di Pati, Jawa Tengah, tarif PBB sempat melonjak hingga 250%, meski kemudian dibatalkan. Sementara di Jombang, Jawa Timur, lonjakan bahkan dilaporkan mencapai 400%.

Ekonom dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyebut fenomena ini bukan semata kesalahan pemerintah daerah, melainkan dampak langsung dari menyusutnya Dana Transfer ke Daerah (TKD) akibat efisiensi belanja negara.

"Peran pemda akan cenderung menyusut seiring penurunan TKD, mempersempit ruang fiskal mereka. Ini relevan dengan kasus seperti di Pati," ujar Deni Friawan, ekonom senior CSIS, di Jakarta, Senin (18/8/2025).

Baca Juga:

Kenapa Tarif PBB Bisa Melonjak?

Baca Juga:

Menurut Deni, pemerintah pusat kini harus melakukan efisiensi anggaran untuk mengakomodasi program prioritas berskala nasional seperti makan bergizi gratis, pembangunan IKN, dan pertahanan, di tengah komitmen menjaga defisit APBN tetap di bawah 3%.

Efeknya, anggaran TKD dipangkas sehingga pemerintah daerah kehilangan sumber penerimaan utama. Dalam kondisi ini, menaikkan PBB menjadi salah satu jalan keluar yang paling cepat dilakukan.

"Kalau program-program prioritas tetap dipaksakan dalam skala besar, perlu ditinjau kembali desain dan efisiensinya agar tidak menyusahkan daerah," jelas Deni.

"Penerimaan Daerah Kini Kering"

Ekonom CSIS lainnya, Riandy Laksono, menambahkan bahwa efisiensi APBN memang berdampak langsung ke TKD, yang membuat penerimaan daerah "kering" dan mendorong mereka mencari sumber pendapatan alternatif seperti PBB.

"Ini konsekuensi logis dari efisiensi. Daerah enggak punya pilihan selain meningkatkan pajak," ujar Riandy.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Mendagri Tegur Bupati Pati soal Kenaikan PBB hingga 250 Persen
Meski PBB-P2 Dibatalkan, Demo Tuntut Bupati Pati Mundur Tetap Digelar!
Meski Tarif PBB-P2 Dicabut, Massa Pati Ngotot Gelar Demo Besar untuk Gulingkan Bupati
Efisiensi Anggaran 2026: Pemerintah Siapkan Penghematan 15 Jenis Belanja Kementerian dan Lembaga
Bapenda Batu Bara Bahas Pembayaran PBB-P2 Pertamina, Dr. Mei Linda Suryati Dorong Kolaborasi Lintas Instansi
Bupati Pati Minta Maaf Usai Ricuh Aksi Warga Tolak Kenaikan PBB 250 Persen
komentar
beritaTerbaru