BREAKING NEWS
Rabu, 15 Oktober 2025

Jeratan Kredit ASN di Nias Selatan: Antara Harapan Ringan Beban dan Realita Skema “Lunas Maju”

Daniel Simanjuntak - Rabu, 20 Agustus 2025 17:57 WIB
Jeratan Kredit ASN di Nias Selatan: Antara Harapan Ringan Beban dan Realita Skema “Lunas Maju”
Bank Sumut Cabang Telukdalam. (foto: Daniel Simanjuntak/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NIAS SELATAN — Skema kredit bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang seharusnya meringankan beban finansial justru menimbulkan kekhawatiran baru.

Sejumlah ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan menyampaikan keluhan mengenai potongan kredit yang dinilai memberatkan, terutama dalam program pelunasan dini atau dikenal sebagai "lunas maju".

Setiap bulan, potongan kredit rutin tercatat di slip gaji para pegawai.

Namun di balik catatan itu, sejumlah ASN merasa harus membayar lebih dari yang semestinya, bukan hanya cicilan pokok dan bunga, tetapi juga biaya tambahan seperti asuransi baru dan administrasi saat melakukan perpanjangan atau pelunasan pinjaman lebih awal.

Lunas Maju: Solusi Finansial atau Tambahan Beban?

Beberapa pegawai mengaku ditawari skema "lunas maju" sebagai bentuk kemudahan untuk menyelesaikan pinjaman lebih cepat.

Sayangnya, di balik kemudahan tersebut, muncul fakta bahwa premi asuransi yang telah dibayar sejak awal dianggap hangus saat kredit diperpanjang.

"Kalau kita ambil lunas maju, asuransi yang lama otomatis tidak berlaku. Kita diminta beli polis baru, lengkap dengan biaya administrasi ulang," ujar salah seorang ASN yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

ASN lainnya juga menyampaikan bahwa hal ini terasa seperti membayar ganda.

"Sudah bayar asuransi, tapi ketika ambil lunas maju, kita tetap harus beli yang baru. Tidak ada kompensasi untuk asuransi lama," katanya.

Penjelasan dari Pihak Bank

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Pemimpin Cabang Bank Sumut Telukdalam, Martin Hia menjelaskan bahwa skema lunas maju merupakan produk resmi dan berlaku di seluruh cabang.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru