BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Tonggak Baru Energi Nasional: Tahap FEED Proyek LNG Abadi Blok Masela Resmi Dimulai

Raman Krisna - Jumat, 29 Agustus 2025 11:49 WIB
Tonggak Baru Energi Nasional: Tahap FEED Proyek LNG Abadi Blok Masela Resmi Dimulai
Peresmian tahap Front-End Engineering and Design (FEED) proyek strategis nasional LNG Abadi di Blok Masela dalam sebuah seremoni di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (28/8/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Proyek strategis nasional LNG Abadi di Blok Masela memasuki babak baru.

INPEX CORPORATION, melalui anak perusahaannya INPEX Masela, Ltd., bersama para mitra Joint Venture, PT Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) dan PETRONAS Masela Sdn. Bhd., resmi memulai tahap Front-End Engineering and Design (FEED) dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, dan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, menandai dimulainya tahapan penting sebelum masuk ke fase konstruksi utama (EPC).

Dalam sambutannya, Wamen ESDM menegaskan bahwa proyek LNG Abadi bukan sekadar proyek hulu migas biasa.

"Ini adalah salah satu pilar ketahanan energi nasional sekaligus motor penggerak pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah," ujar Yuliot.

Beliau menambahkan bahwa proyek ini sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi, dan karena itu, percepatan proyek menjadi hal yang sangat krusial.

"Kami berharap seluruh proses perizinan, pengadaan, dan pelaksanaan FEED dapat berjalan tepat waktu. Dukungan regulasi dan koordinasi lintas lembaga menjadi kunci," imbuhnya.

Proyek LNG Abadi memiliki cadangan gas yang sangat besar, yaitu sekitar 18,54 triliun kaki kubik (TCF).

Nantinya, saat beroperasi penuh, proyek ini ditargetkan akan memproduksi 9,5 juta ton LNG per tahun (MTPA), 150 MMSCFD gas pipa, serta 35.000 barel kondensat per hari (BOPD).

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan, "Proyek ini akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah melalui pemanfaatan sumber daya alam serta penciptaan efek berganda (multiplier effect) yang luas."

Presiden dan CEO INPEX CORPORATION, Takayuki Ueda, menyampaikan bahwa proyek LNG Abadi akan menjadi yang pertama di Indonesia yang sejak awal mengintegrasikan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS).

Langkah ini diambil untuk mendukung upaya dekarbonisasi nasional serta memastikan keberlanjutan pasokan energi bersih jangka panjang.

"Selama lebih dari 30 tahun ke depan, proyek ini akan menyokong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan energi tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga Jepang dan negara-negara Asia lainnya," ungkap Ueda.

INPEX juga mempercepat proses pemasaran dan pembiayaan proyek menuju keputusan investasi akhir (FID), serta menjalin kerja sama strategis dengan lembaga keuangan global untuk mendukung tahap berikutnya.

INPEX menyadari pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam keberhasilan proyek.

Oleh karena itu, rencana pelatihan vokasi akan segera dijalankan guna mempersiapkan tenaga kerja terampil lokal.

Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar pun dilibatkan aktif dalam berbagai tahapan, termasuk dalam pengurusan AMDAL dan pelepasan kawasan hutan.

Proyek ini juga dinilai sejalan dengan visi strategis INPEX Vision 2035, yang menitikberatkan pada pengembangan gas alam dan pengurangan emisi gas rumah kaca.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru