Polres Sibolga Ungkap Peran Lima Tersangka dalam Kasus Kekerasan Masjid Agung
SIBOLGA Kepolisian Resor (Polres) Sibolga menetapkan lima tersangka dalam kasus penganiayaan yang menewaskan seorang korban di Masjid Ag
Hukum dan Kriminal
                    MEDAN (BITV) — Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan tren pemulihan setelah sempat tertekan di bawah level USD 108.000.
Berdasarkan data dari platform Ajaib pada Rabu (3/9/2025), dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin tercatat naik 2,13% dan kini diperdagangkan di level USD 111.325 atau setara dengan Rp1,83 miliar.
Kenaikan ini dinilai sebagai respons positif pasar terhadap sejumlah sentimen yang memperkuat keyakinan investor terhadap prospek jangka panjang aset kripto terbesar di dunia tersebut.
Financial Expert Ajaib, Panji Yudha, menjelaskan bahwa salah satu pendorong utama penguatan harga BTC kali ini adalah akumulasi besar-besaran dari investor institusi.
Dua perusahaan investasi, Strategy dan Metaplanet, dilaporkan membeli lebih dari 5.000 BTC, senilai sekitar USD 562 juta (setara Rp9,25 triliun).
"Aksi beli ini menjadi katalis positif yang memperkuat sentimen pasar terhadap aset kripto, khususnya Bitcoin," ujar Panji.
Langkah tersebut dinilai memberikan sinyal kuat mengenai kepercayaan jangka panjang terhadap Bitcoin di tengah dinamika pasar global yang fluktuatif.
Selain faktor institusional, kenaikan harga Bitcoin juga turut ditopang oleh pulihnya indeks saham teknologi global, yang sebelumnya sempat tertekan.
Di sisi lain, data ISM Manufaktur AS menunjukkan kontraksi, yang turut memicu spekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) mungkin akan mengambil langkah pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.
"Data ekonomi yang melemah bisa menjadi alasan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga, dan ini tentu menjadi kabar baik bagi pasar kripto," tambah Panji.
Para pelaku pasar saat ini tengah menanti rilis laporan ketenagakerjaan AS, yang dipandang sebagai indikator penting dalam menentukan arah kebijakan suku bunga ke depan.
Dari sisi teknikal, Panji mencatat bahwa jika harga Bitcoin mampu menembus dan bertahan di atas level USD 112.000 (sekitar Rp1,84 miliar), maka peluang penguatan menuju resistance berikutnya di level USD 116.000 (Rp1,91 miliar) semakin terbuka, terutama dengan mengacu pada moving average 50 hari (MA-50).
                    
                SIBOLGA Kepolisian Resor (Polres) Sibolga menetapkan lima tersangka dalam kasus penganiayaan yang menewaskan seorang korban di Masjid Ag
Hukum dan Kriminal
                    
                JAKARTA Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (4/
Hukum dan Kriminal
                    
                MEDAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 8.280,80 pada perdagangan Selasa (4/11/2025), seiring kenaikan sejumlah
Ekonomi
                    
                MEDAN Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada Selasa (4/11/2025) pagi, mengikuti tren penguatan greenb
Ekonomi
                    
                JAKARTA Kabar perselingkuhan Hamish Daud dengan seorang chef muda bernama Sabrina Alatas tengah ramai diperbincangkan di media sosial. S
Entertainment
                    
                LANGKAT Seorang pria ditangkap polisi atas dugaan melakukan kekerasan seksual dan pemerasan terhadap seorang mahasiswi di Langkat, Sumate
Hukum dan Kriminal
                    
                MEDAN Harga emas batangan Logam Mulia (LM) produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) kembali menguat pada perdagangan hari ini, Sela
Ekonomi
                    
                MEDAN Harga ratarata komoditas pangan di Indonesia bergerak beragam pada Selasa (4/11/2025) dibandingkan hari sebelumnya.Data terbaru d
Ekonomi
                    
                MEDAN Realme resmi mengonfirmasi tanggal peluncuran GT 8 Pro Aston Martin F1 Limited Edition di China pada 10 November 2025. Ini menjadi k
Sains & Teknologi
                    
                JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Provinsi Riau. Juru Bicara KPK, Budi Praset
Hukum dan Kriminal