BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Tarif PPN 11 Persen Bakal Dikaji Turun, Pemerintah Intip Potensi Daya Beli Publik

Abyadi Siregar - Rabu, 15 Oktober 2025 13:42 WIB
Tarif PPN 11 Persen Bakal Dikaji Turun, Pemerintah Intip Potensi Daya Beli Publik
nteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat Konferensi Pers APBN KiTa di kantornya, Jakarta, Selasa (14/10/202).(Foto: KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemerintah tengah mengkaji kemungkinan penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang saat ini berada di angka 11 persen.

Purbaya menjelaskan, keputusan terkait penurunan PPN akan didasarkan pada evaluasi kondisi ekonomi nasional serta realisasi penerimaan negara hingga akhir tahun.

"Kita baru naik ya dari 10 persen ke 11 persen, jadi gini kita akan lihat seperti apa akhir tahun ekonomi seperti apa, uang yang saya dapati seperti apa sampai akhir tahun," ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga:

Ia menambahkan bahwa penurunan PPN berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat, namun langkah ini akan dipertimbangkan secara cermat."Saya sekarang belum terlalu clear, nanti akan kita lihat, bisa nggak kita turunkan PPN. Itu untuk mendorong daya beli masyarakat ke depan tetapi kita pelajari hati-hati," jelasnya.

Sebagai informasi, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), tarif PPN naik menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 untuk seluruh Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) yang tergolong barang mewah.Namun, bagi BKP dan JKP yang tidak tergolong barang mewah, nilai PPN sebenarnya tidak naik secara signifikan, karena Dasar Pengenaan Pajak (DPP) yang dikenakan adalah 11/12 dari harga jual. Dengan demikian, masyarakat tetap merasakan beban yang setara dengan tarif PPN 11 persen sebelumnya.

Langkah pengkajian ini menunjukkan pemerintah terus memantau keseimbangan antara penerimaan negara dan daya beli masyarakat, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional.*

(vo/mt)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Lahan Negara Dijual, Proyek Mewah Tetap Jalan — Warga: ‘Ada Preman & Penguasa di Balik Ini!
Program Bergizi Gratis Tersendat di Kepulauan Meranti, Anak Sekolah Belum Terlayani
Pemerintah Gugat Hotel Sultan Tuntut Bayar Royalti Rp742,5 Miliar atas Penggunaan Lahan GBK
Dua Kali Ditahan, Sekali Dideportasi: Nasib Tragis Warga Tanpa Kewarganegaraan di Sumbar
Ancaman Bom di NJIS Ternyata Hoaks, Prasetyo Hadi Ajak Publik Cek Fakta
Keluarga Prajurit TNI Gugur HUT ke-80 RI Terima Santunan Rp350 Juta dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru