BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Menteri UMKM Dorong Gastronomi Pariwisata Jadi Strategi Ekonomi dan Diplomasi

Administrator - Sabtu, 18 Oktober 2025 13:37 WIB
Menteri UMKM Dorong Gastronomi Pariwisata Jadi Strategi Ekonomi dan Diplomasi
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. (Foto: Anisa Indraini/detik.com)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BALI– Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya penguatan gastronomi pariwisata berbasis UMKM sebagai strategi ganda: memperkuat ekonomi rakyat sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke kancah global.

Pernyataan ini disampaikan Maman saat membuka The 5th International Conference on Tourism, Gastronomy and Tourist Destination di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (17/10/2025).

Ia menekankan bahwa pengembangan sektor gastronomi merupakan jembatan antara ekonomi, budaya, dan diplomasi Indonesia.

Baca Juga:

"Kita harus mendorong dan memperkuat gastronomy tourism hub. Hub ini akan menjadi etalase kuliner daerah, tempat pelatihan, pusat inovasi, sekaligus wadah kurasi produk unggulan berbasis kearifan lokal," ujar Maman. Menurutnya, pengembangan gastronomi bukan sekadar program ekonomi, tetapi gerakan nasional untuk membangun kebanggaan dan kesejahteraan bangsa.

Maman menekankan peran strategis UMKM dalam memperkuat perekonomian nasional. Saat ini, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 57 juta, yang menyumbang 61,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional.

"Potensi besar ini harus kita dukung, termasuk UMKM di sektor kuliner dan pariwisata, dalam pengembangan usaha serta perluasan pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata Maman. Ia menambahkan, transformasi pariwisata global mendorong wisatawan mencari pengalaman autentik, salah satunya melalui wisata kuliner khas daerah.

Indonesia, kata Maman, memiliki modal luar biasa untuk bersaing di sektor ini.

Negara kepulauan ini dikenal sebagai salah satu penghasil rempah terbesar dunia dengan sekitar 30.000 spesies rempah, menempatkan Indonesia di posisi kelima setelah India, Turki, Bangladesh, dan China.

Maman mengutip data United Nations World Tourism Organization (UNWTO) yang menunjukkan lebih dari 35% wisatawan dunia memilih destinasi berdasarkan daya tarik kuliner.

Sektor kuliner di Indonesia sendiri berkontribusi hampir 41% terhadap total PDB ekonomi kreatif nasional.

"Artinya, gastronomi telah menjadi jantung dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," ujar Maman. Ia menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi agar potensi ini memberikan efek berantai bagi ekonomi lokal. Gastronomi, menurutnya, dapat menjadi alat diplomasi rasa, memperkenalkan cita rasa nusantara sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi kuliner dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Maman mengumumkan rencana peluncuran Program Holding UMKM, sistem kemitraan berbasis klaster yang menyatukan pelaku usaha kecil di sektor pariwisata dan kuliner.

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pelindo Kembangkan Program Inklusif: Difabel Kini Kelola Media Sosial UMKM Binaan
Sanggar Tari Sopo Daganak Raih Juara Nasional, PTAR Jadi Motor Penggerak di Balik Kesuksesan
Bupati Batu Bara Hadiri Rakornas TPAKD 2025 di Jakarta
Kini UMKM dan Koperasi Bisa Dapat Izin Tambang!
Pelanggan Indibiz Mengeluh: Jaringan Mati, Kerugian Ekonomi Menggunung
BUMD Harus Mandiri dan Kompetitif, Gerindra Tegaskan Komitmen Perubahan Nyata di Lampung
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru