BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Produksi Beras Capai 34 Juta Ton, Amran: Tak Ada Alasan Harga Masih Mahal!

Adelia Syafitri - Selasa, 21 Oktober 2025 09:14 WIB
Produksi Beras Capai 34 Juta Ton, Amran: Tak Ada Alasan Harga Masih Mahal!
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. (foto: a.amran_sulaiman/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, memastikan bahwa stok beras nasional saat ini berada dalam kondisi aman dan mencatat rekor tertinggi sejak Indonesia merdeka.

Dengan kondisi tersebut, Amran menegaskan bahwa tidak seharusnya harga beras di pasar masih melambung tinggi.

Ia menekankan bahwa pemerintah, melalui arahan Presiden Prabowo Subianto, telah meminta harga beras kembali turun dan menyesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Baca Juga:

"Stok kita banyak, produksi naik, jadi tidak ada alasan harga beras mahal," ujar Amran dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (21/10/2025).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi beras nasional dari Januari hingga November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik signifikan dari 29,47 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Pemerintah memperkirakan total produksi hingga akhir tahun akan menembus angka 34 juta ton.

Sementara itu, per 20 Oktober 2025, stok beras pemerintah yang dikelola Perum Bulog tercatat sebesar 3,8 juta ton.

Dari jumlah tersebut, sekitar 1 juta ton disiapkan khusus untuk operasi pasar, dan 1,7 juta ton lainnya berada dalam posisi siap digerakkan kapan pun diperlukan.

Meski stok melimpah, harga beras premium di pasar masih berada di kisaran Rp 15.900/kg, lebih tinggi dari HET yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 14.900/kg.

Amran menegaskan bahwa seluruh pihak di rantai distribusi, mulai dari pedagang, pengecer, hingga distributor, wajib mengikuti regulasi harga.

"Jika melanggar, akan diberi surat teguran. Bila tidak diindahkan, izinnya akan dicabut. Itu sudah jelas diatur dalam peraturan pemerintah," tegasnya.

Amran juga menambahkan bahwa pengawasan akan diperketat, baik di pasar tradisional maupun ritel modern, untuk memastikan distribusi beras berjalan lancar dan sesuai aturan.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
GoTo Dukung Komitmen Presiden Prabowo Ciptakan Ekosistem Ride-Hailing Berkelanjutan untuk Pengemudi Ojol
Tito Karnavian Minta Pemda Giatkan Operasi Pasar Lewat Tujuh Kanal Distribusi Beras SPHP
Prabowo Ingatkan Kejagung dan Polri: Jangan Kriminalisasi Rakyat Kecil!
13 Triliun Rupiah 'Kembali' ke Rakyat, Prabowo: Ini Bisa Renovasi 8.000 Sekolah!
Disaksikan Prabowo Langsung, Kejagung Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO ke Negara
Hari Ini! Jakarta Bersiap Hadapi Aksi Unjuk Rasa Peringatan 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru