BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Lampung Tembus Target Investasi 2025, Jadi Poros Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sumatera

Ahmad Yani Setiawan - Senin, 03 November 2025 08:07 WIB
Lampung Tembus Target Investasi 2025, Jadi Poros Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sumatera
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berhasil memperkuat pondasi ekonomi daerah dengan mendorong iklim investasi yang kondusif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Hasilnya, hingga Triwulan III 2025, realisasi investasi Lampung telah menembus target tahunan, mencapai Rp12,95 triliun atau 120,32 persen dari target Rp10,76 triliun.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menjelaskan, capaian investasi ini merupakan bukti meningkatnya kepercayaan investor terhadap Lampung.

Baca Juga:

Dari total realisasi tersebut, Rp2,12 triliun berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp10,83 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Investasi menjadi motor penting bagi pembangunan Lampung. Kami berkomitmen menciptakan lingkungan yang ramah bagi investor, melalui kemudahan perizinan, kepastian hukum, dan dukungan infrastruktur," kata Marindo Kurniawan, Minggu (2/11).

Beberapa sektor menjadi penggerak utama pertumbuhan investasi.

Untuk PMA, industri makanan, tanaman pangan, peternakan, perkebunan, transportasi, pergudangan, telekomunikasi, industri kimia, farmasi, dan pertambangan menjadi sektor dominan.

Sedangkan PMDN didominasi industri makanan, pertambangan, perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, serta sektor tanaman pangan dan perkebunan.

Negara-negara yang menanamkan modal di Lampung antara lain Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Australia, dan Tiongkok.

Para investor menilai Lampung memiliki potensi besar sebagai pusat agroindustri dan manufaktur di Sumatera bagian selatan.

Selain investasi, kinerja ekonomi Lampung juga menunjukkan tren positif. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2024 tercatat Rp483,88 triliun, dengan sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan menyumbang 59,39 persen.

Hingga semester pertama 2025, PDRB Lampung mencapai Rp256,1 triliun, menegaskan laju pertumbuhan yang stabil.

Triwulan pertama ekonomi Lampung tumbuh 5,47 persen dan terjaga di 5,09 persen pada triwulan kedua.

Sektor industri pengolahan menjadi motor ekonomi daerah, menyumbang 18,93 persen terhadap PDRB atau sekitar Rp91,5 triliun, didominasi industri makanan dan minuman.

Keunggulan Lampung terletak pada ketersediaan bahan baku lokal lebih dari 75 persen, sehingga biaya produksi efisien dan daya saing produk meningkat di pasar nasional maupun global.

Marindo Kurniawan menambahkan, Lampung juga memiliki tenaga kerja produktif lebih dari lima juta jiwa.

Pemprov terus mendorong pelatihan vokasi dan peningkatan keterampilan agar sesuai kebutuhan industri modern.

Selain itu, reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan publik melalui sistem Online Single Submission (OSS) membuat proses perizinan investasi lebih cepat dan transparan.

"Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan mitra global, Lampung bukan hanya lumbung pangan nasional, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi berbasis industri dan hilirisasi berkelanjutan," pungkas Marindo.

Langkah strategis ini menempatkan Lampung sebagai poros pertumbuhan ekonomi baru yang menarik perhatian investor nasional maupun internasional, menjadikannya wilayah potensial bagi pengembangan industri dan agroindustri di Indonesia bagian barat.*


(a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Prakiraan Cuaca Sumut Hari Ini, Senin 3 November 2025: Sebagian Besar Wilayah Hujan Ringan
Hebat! Dua Bersaudara Lampung Raih Medali Emas dan Perak di Turnamen Taekwondo Piala Kajati Lampung Cup 1
Impor Baju Bekas Ilegal Gerus 15 Persen Pasar Tekstil Nasional, Bikin Rugi Rp1 Triliun per Tahun!
Harga Emas Pegadaian Turun Minggu Ini, UBS dan Galeri24 Kompak Melemah
Gubernur Koster Resmi Buka DBFW 2025: Paduan Fashion, Anggrek, dan Kuliner Lokal Bali Jadi Magnet Ekonomi Kreatif
Tumbuh Pesat! Telkom Catat Pendapatan Rp109,6 Triliun di Kuartal III-2025
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru