Dampak Banjir Meluas, Doli Kurnia Usulkan Status Bencana Nasional di Sumatera
JAKARTA Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mendorong pemerintah segera mene
NASIONAL
PANGKALPINANG – Produksi lada Bangka Belitung, khususnya Muntok White Pepper, mengalami penurunan drastis hingga 50 persen dalam lima tahun terakhir.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Bangka Belitung, Syukriah HG, menyebutkan penyusutan ini terjadi akibat berkurangnya lahan, menurunnya jumlah pekebun, dan beralihnya petani ke sektor pertambangan timah dan tanaman lain seperti sawit.
"Luas areal tanaman lada menyusut dari 29.325 hektar pada 2019 menjadi 19.909 hektar pada 2024, sementara jumlah pekebun berkurang dari 62.672 menjadi 41.916 keluarga," ungkap Syukriah saat Focus Group Discussion Green Economy di Pangkalpinang, Kamis (13/11/2025).Baca Juga:
Penurunan ini berimbas pada volume produksi lada yang turun dari 33.458 ton menjadi 16.717 ton.
Dengan harga lada putih global mencapai USD 10.085 per metrik ton atau setara Rp 161.360 per kilogram, kerugian ekonomi yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp 2,69 triliun setiap tahun.
Menurut Syukriah, masalah yang dihadapi bersifat multidimensi.
Dari sisi budidaya (on-farm), petani menghadapi serangan penyakit, biaya produksi tinggi, dan peralihan sektor usaha.
Di sisi tata niaga (off-farm), struktur pasar yang cenderung oligopolistik, dominasi trader, serta praktik ijon melemahkan posisi tawar petani.
Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menekankan bahwa ketergantungan ekonomi provinsi terhadap pertambangan timah masih tinggi.
Meski sektor ini mendongkrak pendapatan daerah, tantangan lingkungan, ketimpangan sosial, dan ketergantungan ekonomi tidak boleh diabaikan.
Hidayat menyebutkan, lada putih Bangka Belitung telah dikenal secara internasional dengan sebutan Muntok White Pepper, dengan cita rasa pedas khas.
Kabupaten Bangka Selatan menjadi penghasil terbesar dengan produksi 17.009 ton.
Sebagai langkah pemulihan, pemerintah daerah akan menempuh tiga strategi utama: perbaikan tata niaga, modernisasi budidaya petani, dan hilirisasi produk lada untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas unggulan tersebut.
Penurunan produksi lada tidak hanya mengancam pendapatan petani, tetapi juga potensi ekonomi daerah yang selama ini mengandalkan komoditas rempah legendaris ini.*
(k/dh)
JAKARTA Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mendorong pemerintah segera mene
NASIONAL
GUNUNG PUTRI, BOGOR Warga Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di ping
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Mohammad Nuh, menegaskan bahwa saran dan arahan dari para Mustasyar t
NASIONAL
JAKARTA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pemulihan akses jalan di Kabupaten Aceh Tamiang pascabencana banjir dan longsor. Ru
NASIONAL
JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar perayaan Natal bersama tahun ini, sebuah momen yang menurut Menteri Agama Nasarudd
NASIONAL
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapannya untuk menjadi negara pertama yang mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Sumatera
NASIONAL
JAKARTA Produksi beras nasional pada 2025 mengalami lonjakan signifikan, memengaruhi pola impor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) m
EKONOMI
JAKARTA, Aparat gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menegaskan pemberian amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, bukan mer
POLITIK
JAKARTA, Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya, Hambalang, Bo
NASIONAL