MEDAN – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menyalurkan bantuan sebanyak 2.855 ton beras bagi masyarakat yang terdampak bencana di berbagai wilayah provinsi ini.
Penyaluran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok warga selama masa tanggap darurat.
Pimwil Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengatakan bantuan beras dialokasikan ke sejumlah daerah terdampak, termasuk Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Langkat, Deli Serdang, dan Kota Medan.
"Penyaluran ini merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak bencana alam di wilayah Sumut," ujar Budi.
Rinciannya, Kabupaten Tapanuli Tengah mendapat alokasi 1.032 ton dengan realisasi penyaluran 635 ton.
Kabupaten Langkat menerima 1.784 ton dengan realisasi 899 ton, sedangkan Deli Serdang mendapat 655 ton dengan penyaluran yang sama.
Budi menjelaskan, penyaluran bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya, menggunakan jalur darat, udara, maupun laut.
Setiap warga terdampak mendapatkan 250 gram beras per hari, sehingga totalnya mencapai 3,5 kilogram per orang untuk 14 hari masa tanggap darurat.
Beras yang disalurkan bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola Bulog, dan penyaluran dilakukan berdasarkan permohonan resmi kepala daerah yang menetapkan status tanggap daruratbencana.
"Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat korban bencana dan memastikan kebutuhan pokok mereka terpenuhi," kata Budi.
Penyaluran bantuanberas ini diharapkan dapat berjalan maksimal hingga seluruh warga terdampak menerima pasokan pangan yang cukup, seiring upaya pemulihan pasca-bencana di Sumut.*