BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Mentan Tangguhkan Impor 5 Perusahaan Susu, Tegaskan Tidak Akan Segan Cabut Izin Impor Jika Tidak Serap Susu Peternak Lokal

BITVonline.com - Senin, 11 November 2024 10:05 WIB
Mentan Tangguhkan Impor 5 Perusahaan Susu, Tegaskan Tidak Akan Segan Cabut Izin Impor Jika Tidak Serap Susu Peternak Lokal
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan penahanan sementara rekomendasi impor untuk lima perusahaan susu, sebagai langkah tindak lanjut atas insiden pembuangan susu oleh peternak sapi perah di Boyolali. Keputusan ini diambil menyusul ketidakmampuan industri pengolahan susu (IPS) dalam menyerap pasokan susu dari para peternak.

Amran menjelaskan bahwa penahanan rekomendasi impor ini akan dilakukan sampai situasi terkait serapan susu oleh industri pengolahan kembali kondusif. Meskipun sebelumnya Kementerian Pertanian telah mencabut pembatasan impor bagi sejumlah perusahaan lainnya, Amran menegaskan bahwa kelima perusahaan yang dimaksud akan diberi waktu untuk mematuhi kewajibannya menyerap susu dari peternak lokal.

“Sementara ini ada 5 perusahaan yang impornya kami tahan dulu,” tegas Amran dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Senin (11/11/2024).

Baca Juga:

Amran juga mengancam untuk mencabut izin impor kelima perusahaan tersebut secara permanen jika mereka tetap tidak menyerap susu dari peternak lokal. “Kalau dari lima ada yang masih mencoba untuk menghindar, saya cabut izinnya dan tidak boleh impor lagi,” ujar Amran dengan tegas.

Kelima Perusahaan Telah Menandatangani Perjanjian

Baca Juga:

Meski enggan menyebutkan nama-nama perusahaan yang dimaksud, Amran memastikan bahwa kelima perusahaan tersebut telah menandatangani pernyataan bersama yang menyatakan komitmen mereka untuk menyerap pasokan susu dari peternak lokal.

“Kelima perusahaan ini sudah menandatangani pernyataan bersama untuk tidak mengabaikan susu yang dihasilkan oleh peternak sapi perah rakyat. Kami berharap ini akan menjadi langkah positif untuk menjaga keberlanjutan industri persusuan lokal,” tambahnya.

Evaluasi dalam 1-2 Pekan ke Depan

Sebagai bagian dari pemantauan dan evaluasi, Amran mengatakan bahwa Kementan akan menggelar evaluasi terhadap pelaksanaan komitmen ini dalam kurun waktu 1-2 pekan ke depan. Pemerintah ingin memastikan agar industri pengolahan susu tidak hanya mengandalkan impor, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan peternak lokal.

“Kalau sudah sepakat, sudah damai, saya kira sudah selesai. Tapi kalau ada yang melanggar, kami akan bertindak tegas,” ungkap Amran.

Aksi Pembuangan Susu oleh Peternak

Langkah ini diambil setelah aksi pembuangan susu oleh peternak sapi perah di Boyolali yang terjadi pada beberapa waktu lalu. Peternak merasa dirugikan karena susu yang mereka hasilkan tidak diserap oleh industri pengolahan susu, padahal susu tersebut tidak bisa disimpan dalam waktu lama. Beberapa peternak bahkan terpaksa membuang susu mereka karena harga yang tidak memadai dan tidak ada pihak yang bersedia menampung hasil produksi mereka.

Kementerian Pertanian dan sektor persusuan kini berupaya menciptakan solusi yang dapat menyeimbangkan kebutuhan peternak dengan permintaan industri. Amran menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan ini dan berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini demi keberlangsungan industri susu nasional yang sehat dan berkelanjutan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bapenda Batu Bara Bahas Pembayaran PBB-P2 Pertamina, Dr. Mei Linda Suryati Dorong Kolaborasi Lintas Instansi
HUT Kota Negara ke-130 & RI ke-80 : Beach Clean Up dan Edukasi Kakao Warnai Aksi Lingkungan di Jembrana
Undangan Resmi Dikirim, Kongres Persatuan PWI 2025 Siap Digelar di Cikarang
Aipda Robig Divonis 15 Tahun Penjara atas Penembakan Siswa SMA Gama Rizkinata
Resmi! 18 Agustus 2025 Jadi Cuti Bersama Usai HUT RI ke-80
NasDem Tegaskan Penangkapan Bupati Koltim Abdul Azis Tak Terkait Rakernas Partai
komentar
beritaTerbaru