BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Produser "Merah Putih: One For All" Bantah Dana Pemerintah Rp6,7 Miliar: "Fitnah Keji!"

Raman Krisna - Rabu, 13 Agustus 2025 13:36 WIB
Produser "Merah Putih: One For All" Bantah Dana Pemerintah Rp6,7 Miliar: "Fitnah Keji!"
Poster film animasi Merah Putih: One For All. (foto: merahputihoneforall/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menjelang penayangan film animasi Merah Putih: One For All pada 14 Agustus 2025, perhatian publik tertuju pada para pembuat di balik layar film yang mengangkat tema nasionalisme tersebut.

Film ini menjadi perbincangan hangat usai trailer-nya menuai kritik dari warganet, mulai dari kualitas animasi hingga detail teknis yang dinilai belum maksimal.

Film animasi yang diproduksi oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo ini digarap oleh dua sutradara, Ediarto dan Bintang Takari, yang juga merangkap sebagai penulis skenario.

Baca Juga:

Sementara itu, Toto Soegriwo berperan sebagai produser, dan Sonny Pudjisasono menjabat sebagai produser eksekutif.

Profil Pembuat Film Merah Putih: One For All

Sebelum membahas lebih jauh, publik dapat mengenal lebih dulu rumah produksi Perfiki Kreasindo, yang berada di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, sebuah lembaga swasta yang berfokus pada pengembangan perfilman nasional.

Berlokasi di Gedung Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Perfiki menjadi wadah kreatif yang mendukung berbagai proyek film lokal, termasuk Merah Putih: One For All.

1. Toto Soegriwo – Produser

Toto Soegriwo adalah sosok yang telah lama berkecimpung di dunia media dan perfilman.

Ia memulai kariernya di rumah produksi PT Djohar Mandiri Jaya, pernah bergabung di PARFI, serta aktif sebagai penyiar radio.

Toto juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Redaksi di Majalah DeFilm dan bekerja di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI).

Kini, Toto menjabat sebagai Sekretaris Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), serta aktif sebagai agregator dan kurator di platform Lokalfilm.id.

2. Sonny Pudjisasono – Produser Eksekutif

Sonny Pudjisasono dikenal luas di industri perfilman sebagai pengusaha bioskop keliling sejak 1977.

Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Utama Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail dan juga Ketua Umum Perfiki Kreasindo.

Selain aktif di dunia usaha film, Sonny pernah menjabat di berbagai posisi strategis seperti Direktur Pertunjukan Film Keliling Indonesia, Stakeholder Badan Perfilman Indonesia, hingga Komisaris di Midessa Sasono Picture.

Ia juga pernah terlibat dalam dunia politik sebagai kader Partai Buruh dan sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2019 dan 2024.

Isu miring menghampiri film Merah Putih: One For All usai muncul tudingan bahwa biaya produksi film ini mencapai Rp6,7 miliar dan berasal dari anggaran pemerintah.

Produser Toto Soegriwo secara tegas membantah klaim tersebut.

"Tuduhan itu tidak benar dan merupakan fitnah keji. Kami tidak menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah," tegas Toto melalui pernyataan resminya di media sosial, Selasa (12/8).

Ia mengungkapkan bahwa tuduhan ini sangat merugikan dan telah menimbulkan tekanan mental terhadap keluarganya akibat hujatan yang beredar di media sosial.

Sementara itu, Endiarto selaku sutradara dan produser eksekutif, turut menyampaikan klarifikasi.

Menurutnya, film ini sepenuhnya digarap melalui sistem gotong royong tanpa dukungan finansial dari pemerintah.

"Kami tidak didanai pemerintah. Semua dikerjakan secara mandiri oleh tim yang urunan waktu, tenaga, dan pikiran," ujar Endiarto.

Meskipun menuai kontroversi dan desakan dari sejumlah sineas agar penayangan film ditunda, seperti yang diungkapkan oleh sutradara Hanung Bramantyo, pihak produksi tetap berkomitmen untuk menayangkan Merah Putih: One For All sesuai jadwal, tepat menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

Film ini diharapkan mampu menyampaikan pesan semangat cinta Tanah Air meskipun masih perlu ditinjau dari sisi teknis.*

(di/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Wapres Gibran Diserbu Netizen Usai Bikin Video Reaksi Kesuksesan Film Animasi Jumbo?
Film Jumbo Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Tembus 799 Ribu Penonton!
komentar
beritaTerbaru