BREAKING NEWS
Rabu, 10 September 2025

Angelina Sondakh Akui Hidup Lebih Tenang Setelah Tinggalkan Dunia Politik: Kayak Dikejar-Kejar

Raman Krisna - Rabu, 10 September 2025 11:33 WIB
Angelina Sondakh Akui Hidup Lebih Tenang Setelah Tinggalkan Dunia Politik: Kayak Dikejar-Kejar
Mantan anggota DPR RI Angelina Sondakh. (foto: angelinasondakh09/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Mantan anggota DPR RI Angelina Sondakh mengungkapkan bahwa kehidupannya jauh lebih tenang dan bahagia setelah tidak lagi menjabat sebagai wakil rakyat.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di kanal YouTube Trans TV Official, Rabu (10/9/2025), Angelina menyampaikan refleksi mendalam terkait masa lalunya di dunia politik dan kehidupannya saat ini.

Angelina, yang akrab disapa Angie, merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat selama dua periode, yakni 2004–2009 dan 2009–2014.

Baca Juga:

Ia sempat menempati posisi strategis di Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan olahraga.

Namun, karier politiknya terhenti pada 2012 setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games.

Baca Juga:

Atas kasus tersebut, Angie divonis 10 tahun penjara dan denda Rp500 juta.

Ia resmi bebas pada 27 April 2022 setelah menjalani masa hukuman.

Kini, ia mengaku menikmati hidup yang lebih sederhana dan tenang.

"Sekarang ya totally benar-benar happy. Benar-benar tenang," ungkap Angie.

Angie menceritakan betapa cepat dan padatnya ritme hidup saat menjabat sebagai anggota DPR.

Mulai dari tanggung jawab kepada konstituen, partai, hingga tuntutan kinerja di parlemen membuatnya merasa kehilangan ruang untuk diri sendiri maupun keluarga.

"Hidup itu is very fast track. Kayaknya itu habis ini, habis ini, habis ini. Kayak dikejar-kejar," ucapnya.

Wanita lulusan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu juga menyebut bahwa waktu untuk anak dan suami kala itu sangat terbatas.

"Nggak ada waktu buat really calm down. Buat anak, buat suami, itu jadi nomor kesekian," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Angelina juga mengungkapkan kondisi di DPR pada masanya.

Ia menyebut bahwa dinamika politik saat itu tak lepas dari "permainan kekuasaan" dan kepentingan segelintir pihak.

"Ini saya ngomongin di zamannya saya, di lingkungan saya ya... It's about game, tentang akrobatiknya orang," ucap Angie.

Menurutnya, idealisme sering kali dikalahkan oleh sistem yang telah mengakar kuat dalam kultur politik di parlemen.

"Kalau ada orang yang idealis ingin betul-betul membela kepentingan masyarakat, ketika masuk di situ bisa lupa. Mungkin kalah set kali ya, karena berbicara soal sistem yang sudah jadi budaya," katanya.

Meski kini telah bebas dan kembali aktif di masyarakat, Angie menegaskan tidak ingin kembali terjun ke dunia politik.

Fokusnya kini lebih kepada keluarga, khususnya putranya, serta kegiatan kreatif seperti menciptakan lagu.

"Sekarang sesuai jalan Allah saja. Alhamdulillah sudah bisa bikin lagu," ucap Angie, merujuk pada lagu berjudul Mengenangmu yang dinyanyikan oleh Bebi Romeo.

Walau mengaku banyak tawaran dari partai politik, ia memilih untuk menolak.

"Kalau dipinang banyak, kalau diminta lagi pasti banyak. Tapi aku lagi pengen lenggak-lenggok dulu aja di runway," ujarnya santai.

Angelina mengibaratkan partai politik seperti pakaian yang harus sesuai dengan karakter dan visi seseorang.

"Di politik Alhamdulillah banyak yang nawarin. Cuma ya, aku lagi pengen fokus jadi muse aja gitu," tambahnya.

Di tengah perhatian publik atas berbagai isu parlemen, Angie berharap pernyataannya tidak disalahartikan.

Ia menegaskan bahwa apa yang disampaikan adalah berdasarkan pengalaman pribadi di masa lalu, bukan bentuk kritik terhadap kondisi saat ini.

"Aku sih lillahi ta'ala aja. Mudah-mudahan ini tidak menimbulkan keblunderan. Makanya aku selalu bilang, ini pada jamanku," tuturnya.

Dengan latar belakang komunikasi, Angie berharap pandangannya bisa diterima dengan kepala dingin sebagai bagian dari pembelajaran untuk kemajuan bangsa.*

(tb/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI, Minta Maaf atas Pernyataannya yang Dinilai Menyakiti Rakyat
Gerbrak kembali Guncang Jakarta,desak APH Segera Periksa Gubernur, Ketua DPRD Sumut dan Baharuddin Siagian
Polda Metro Tak Bisa Proses Laporan TNI atas Ferry Irwandi, Kapuspen: Langkah Hukum Bukan Demi Institusi, Tapi Martabat Prajurit
Tersangka Provokasi Digital, Laras Faizati Ajukan Restorative Justice ke Bareskrim
Kompolnas Ingatkan TNI dan Polisi: Institusi Tak Bisa Lapor Pencemaran Nama Baik
Kerusuhan Nepal Memanas: Menteri Keuangan Dipukuli dan Dibuang ke Sungai, PM Mengundurkan Diri
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru