BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Tragedi Kolam SMAN 1 Cawas: Langkah Terbaru Untuk Keamanan dan Keselamatan

BITVonline.com - Rabu, 10 Juli 2024 08:25 WIB
Tragedi Kolam SMAN 1 Cawas: Langkah Terbaru Untuk Keamanan dan Keselamatan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAWA TENGAH -Kematian tragis Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Fajar Nugroho (18 tahun), yang tewas karena tersetrum di kolam sekolahnya telah mengguncang komunitas pendidikan di Klaten, Jawa Tengah. Kepala Sekolah, Arik Sulistyorini, dalam sebuah pernyataan, menegaskan bahwa meskipun kejadian mengerikan ini terjadi, kolam tersebut tidak akan ditutup. Sebaliknya, sekolah akan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan keamanan di sekitar kolam agar kejadian serupa tidak terulang.

Kolam yang menjadi tempat insiden memiliki kedalaman 1,7 meter dengan air berwarna hijau, dikelilingi oleh kelas-kelas dan musala sekolah, dilengkapi dengan dua pompa air. Kolam ini berfungsi sebagai bagian dari sirkulasi air, sumur resapan, serta sebagai tempat penyimpanan air hujan. Selain itu, juga digunakan untuk keperluan wudu siswa dan sebagai wadah untuk ikan nila.

Menyusul rekomendasi dari Polres Klaten, sekolah berencana untuk membuat perubahan signifikan. Arik mengungkapkan bahwa kolam akan dimodifikasi agar lebih aman, termasuk pembuatan perubahan struktural seperti membuat kolam lebih dangkal, memastikan jaringan listrik di sekitarnya aman, dan memasang lampu untuk penerangan yang lebih baik. Rambu-rambu keamanan juga akan dipasang untuk memperingatkan siswa akan potensi bahaya di sekitar kolam.

“Kami akan merenovasi pagar dan menghilangkan jembatan di sisi Timur, sehingga akses ke kolam hanya dapat dilakukan dari sisi Utara yang akan dilengkapi dengan pengaman kunci,” ujar Arik.

Perubahan ini direncanakan menghabiskan biaya yang signifikan, tetapi Arik menegaskan bahwa hal ini merupakan langkah yang perlu untuk memastikan keamanan siswa di sekolahnya. Meskipun begitu, dia menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk menutup kolam tersebut karena berbagai fungsi pentingnya bagi kegiatan sekolah.

Sementara itu, polisi telah meminta keterangan dari enam siswa terkait kejadian tragis ini, sementara satu siswa masih dirawat di rumah sakit karena terlibat dalam insiden tersebut. Arik juga mengakui bahwa anak-anak yang terlibat dalam kejadian tersebut mengalami trauma mendalam, dan sekolah telah memulai proses pembinaan untuk membantu mereka mengatasi dampak psikologis dari kejadian tragis ini.

Pihak sekolah juga berkomitmen untuk bertemu dengan keluarga korban dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung, meskipun waktu yang tepat untuk hal tersebut masih harus ditentukan mengingat keluarga masih dalam masa berkabung yang mendalam.

Kesimpulan

Tragedi di SMAN 1 Cawas menjadi pelajaran berharga bagi sekolah dan komunitas pendidikan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan sekolah. Langkah-langkah konkret yang diambil oleh sekolah ini menunjukkan komitmen mereka untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, sambil tetap mempertahankan fungsi kolam yang penting bagi kegiatan sehari-hari di sekolah.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru