BOGOR -Kisah tragis kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penyalahgunaan narkoba kembali mencoreng kedamaian sebuah rumah tangga di Cigudeg, Bogor, Jawa Barat. Seorang istri, yang identitasnya dirahasiakan dengan inisial A, dengan penuh keberanian melangkah ke Polsek Cigudeg untuk melaporkan suaminya, GMB (36), atas tuduhan KDRT yang ia alami secara berulang.
Peristiwa ini menjadi sorotan setelah A mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Kepolisian setempat, dalam pernyataannya yang dilansir pada Senin (24/6/2024), mengungkapkan bahwa sebelumnya seorang perempuan yang juga istri dari pelaku telah mendatangi polsek untuk meminta saran terkait tindakan kekerasan yang dialami, yang kemudian mendorong A untuk membuat laporan resmi.
“Sebelum dilakukannya penggeledahan tersebut, terdapat seorang perempuan yang merupakan salah satu istri pelaku mendatangi Polsek untuk meminta saran bahwa mendapat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, dan disarankan untuk membuat laporan,” ujar Kapolsek Cigudeg, AKP Uba Subroto.
Namun, kekerasan fisik bukan satu-satunya masalah yang menghantui A. Ia juga mengungkapkan kegerahannya karena suaminya yang diketahui kerap mengonsumsi narkoba jenis sabu. Puncak dari penderitaan A terjadi pada Minggu (23/6) malam, ketika polisi melakukan penangkapan terhadap GMB di kediamannya.
“Pelaku diamankan di dalam kamarnya yang juga terdapat seperangkat alat isap sabu,” jelas Kapolsek.
Tidak hanya GMB yang terlibat, polisi juga berhasil menangkap seorang lainnya, B (31), dalam pengembangan lebih lanjut terkait kasus narkoba tersebut. Keduanya ditangkap di rumah masing-masing dengan barang bukti berupa satu paket kecil sabu beserta alat isap.
“Telah diamankannya 2 orang laki-laki yang memiliki psikotropika jenis sabu sebanyak 1 paket plastik kecil beserta seperangkat alat isap. Penemuan tersebut merupakan hasil penggeledahan yang dilakukan di rumah masing-masing pelaku,” tambahnya.
Kedua pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Cigudeg untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Kasus ini menjadi cerminan kerasnya realitas sosial di tengah masyarakat, di mana masalah KDRT dan penyalahgunaan narkoba masih menjadi momok yang menghantui ketenteraman dan keamanan dalam rumah tangga.
Keputusan A untuk melaporkan suaminya sendiri menunjukkan langkah berani dalam melawan ketidakadilan dan menghadapi realitas pahit yang dialaminya. Diskusi tentang perlindungan perempuan dari KDRT dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba pun semakin mendesak untuk diperbincangkan lebih dalam.
(N/014)
Istri Berani di Bogor Melapor: Suami Konsumsi Sabu dan Lakukan KDRT!