BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Teror OPM : Penembakan dan Pembakaran Terhadap Warga Sipil, Aparat Penyelamat Jadi Sasaran

BITVonline.com - Rabu, 12 Juni 2024 03:53 WIB
36 view
Teror OPM : Penembakan dan Pembakaran Terhadap Warga Sipil, Aparat Penyelamat Jadi Sasaran
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PAPUA -Kengerian kembali menyelimuti tanah Papua, kali ini dengan peristiwa biadab yang mengejutkan. Organisasi Papua Merdeka (OPM) dituduh melakukan aksi penembakan terhadap warga sipil tak bersenjata, dengan korban nyawa yang tak terhindarkan.

Peristiwa tragis ini terjadi di sekitar Sekolah YPPGI Kepas Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Seorang warga sipil bernama Rusli menjadi korban penuh dari kebrutalan OPM, ketika ia ditembak dan kemudian dibakar bersama kendaraannya. Letkol Arh Yogi Nugroho, perwira penerangan Koops Habema, mengonfirmasi bahwa aksi keji ini diduga dilakukan oleh Kelompok Undius Kogoya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Paniai, dan Puncak.

Rusli, seorang pendatang berusia 40 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban tak berdosa dalam kekerasan yang tak beralasan ini. Ia langsung meninggal dunia di tempat akibat luka-luka yang ditimbulkan oleh penembakan dan pembakaran kendaraan yang dilakukan oleh OPM.

Baca Juga:

Meskipun dihadapkan dengan gangguan tembakan senjata dari OPM, aparat keamanan gabungan segera merespons dengan sigap dan terencana, bergerak cepat untuk mengevakuasi jenazah korban. Mereka harus menghadapi tantangan berat, termasuk jalan terputus dan serangan tembakan dari pihak OPM. Namun, dengan kesigapan dan keberanian, jenazah Rusli berhasil dievakuasi ke RSUD Madi.

Fotografi yang diterima menunjukkan aksi taktis aparat keamanan gabungan yang bersiap siaga di antara kendaraan taktis TNI dan Polri. Sementara itu, sebuah mobil terbakar di jalan yang terputus menjadi saksi bisu dari kebrutalan yang terjadi.

Baca Juga:

Peristiwa penembakan biadab ini menyebabkan kecaman keras dari berbagai pihak, dengan menuding OPM telah melanggar hukum dan hak asasi manusia. Namun, dalam kegelapan kekerasan, keberanian dan kesigapan aparat keamanan gabungan dalam menangani situasi yang sulit perlu diapresiasi.

Kekerasan ini harus menjadi alarm bagi semua pihak, bahwa perdamaian dan keamanan di Papua masih jauh dari terwujud. Diperlukan langkah-langkah yang lebih konkret dan kolaboratif untuk mengakhiri spiral kekerasan yang merusak kehidupan dan merampas harapan warga Papua akan masa depan yang damai dan sejahtera.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Sindikat TPPO & Narkoba Bermodus PMI Ilegal Terbongkar di Sumut
Prabowo Kenang Bantuan Rusia Saat Merdeka: "Rusia Selalu Menolong Kami"
Akrab di JFK 2025: Pramono Anung & Cak Imin Duduk Berdampingan Saat Pembukaan
Gunung Semeru Erupsi 6 Kali Sehari, Kolom Letusan Capai 800 Meter
Pramono Anung Resmikan Jakarta Fair 2025, Pameran UMKM Terbesar di Asia Tenggara
Pasangan Serasi, El Rumi dan Syifa Hadju Curi Perhatian di Unduh Mantu Al Ghazali
komentar
beritaTerbaru