Suroto: Saksi Kunci Evakuasi Vina dan Eky, Kesaksian Patahkan Narasi Melmel?

CIREBON -Kasus pembunuhan yang mengguncang masyarakat kembali menjadi sorotan publik dengan munculnya kesaksian baru dari seorang warga bernama Suroto. Dalam kesaksiannya, Suroto mengungkapkan peristiwa tragis yang terjadi pada malam 27 Agustus 2016 lalu, di mana ia menjadi saksi langsung dari penemuan jenazah Vina dan Eky.

Menurut kesaksian Suroto, pada malam tersebut, ia secara tidak sengaja menemukan jasad Eky dan menolong Vina yang masih hidup saat itu. Keduanya ditemukan tergeletak di jalan, dan Suroto mengangkat jasad Eky sambil membantu Vina yang meminta tolong. Pentingnya kesaksian Suroto dalam kasus ini terletak pada fakta bahwa ia mengklaim dibantu oleh dua personel Polisi dari Polsek Talun saat menuju rumah sakit.

Saat dievakuasi, Vina masih dalam keadaan hidup dan sempat meminta pertolongan. Kesaksian Suroto ini, jika terbukti benar, dapat menjadi kunci dalam membongkar misteri pembunuhan yang terjadi 8 tahun silam. Namun, ia juga menyebutkan bahwa anggota polisi yang membantunya kini sudah pensiun, tanpa memberikan rincian apakah salah satu dari mereka adalah pelaku.

Baca Juga:

• Yusril Klarifikasi Soal MoU Helsinki: “Saya Tidak Pernah Mengabaikan Semangat Perdamaian Aceh”
• Buka Masa Depan Cerah Anak Muda! Indonesia–Jerman Sepakat Fasilitasi Kerja ke Eropa

Dalam kesaksian ini, Suroto juga menegaskan bahwa tidak ada kehadiran Melmel di lokasi penemuan Vina dan Eky pada malam kejadian, yang mungkin dapat mempengaruhi narasi kasus ini secara signifikan. Meskipun begitu, Suroto juga mengakui bahwa saat itu banyak pengendara yang melintas namun tidak berani menolong korban.

Menurut Suroto, setelah menemukan kedua korban, ia segera menghubungi Polsek Talun untuk melaporkan peristiwa tersebut. Dua anggota polisi pun datang ke tempat kejadian dan membantu dalam evakuasi korban ke rumah sakit. Meskipun kesaksian Suroto ini memiliki bobot yang kuat, ia juga menyoroti bahwa saat evakuasi, dirinya hanya dibantu oleh dua anggota polisi tersebut, tanpa adanya petugas medis lainnya.

Baca Juga:

• Wamensos Tegas: Tidak Ada Pendidikan Militer di Sekolah Rakyat!
• Purnawirawan TNI Laporkan Dugaan SK ASN Tidak Sah dari BKKBN ke Polisi

Reaksi terhadap kesaksian Suroto pun bermacam-macam. Beberapa pihak menilai kesaksian ini sebagai elemen penting dalam penyelidikan kasus ini, sementara yang lain menekankan perlunya pemeriksaan lebih lanjut terhadap anggota polisi yang turut membantu dalam evakuasi. Mantan Komjen Pol Susno Duadji bahkan menyatakan bahwa kesaksian Suroto dapat mengubah jalannya perkara secara drastis jika terbukti benar adanya.

Dengan munculnya kesaksian ini, harapan untuk mengungkap kebenaran dan keadilan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky semakin terbuka lebar. Polda Jabar dan lembaga penegak hukum lainnya diharapkan dapat melakukan penyelidikan yang mendalam dan menyeluruh untuk membawa keadilan bagi korban dan keluarganya, serta menemukan pelaku sebenarnya di balik tragedi ini.

Kesaksian Suroto bukan hanya sekadar catatan dalam sejarah kasus ini, tetapi juga sebuah panggilan untuk keadilan yang mengemuka dan pengungkapan kebenaran yang terpendam dalam bayang-bayang waktu. Semoga dengan kerja keras dan ketekunan, kasus ini dapat diselesaikan dengan tepat dan adil, memberikan kedamaian bagi semua pihak yang terlibat.

(N/’014)

Yusril Klarifikasi Soal MoU Helsinki: “Saya Tidak Pernah Mengabaikan Semangat Perdamaian Aceh”

Buka Masa Depan Cerah Anak Muda! Indonesia–Jerman Sepakat Fasilitasi Kerja ke Eropa

Wamensos Tegas: Tidak Ada Pendidikan Militer di Sekolah Rakyat!

Purnawirawan TNI Laporkan Dugaan SK ASN Tidak Sah dari BKKBN ke Polisi

Masjid Raya Baiturrahman Terima Wakaf 100 Al-Qur'an dan Modem Internet dari XL Smart, Dukung Teknologi pada Aspek Keagamaan

Pemko Medan Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi dengan Industri Perhotelan