BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Kronologi Mantan Karyawan Bakar Majikan di Medan Tembung

BITVonline.com - Senin, 20 Mei 2024 09:26 WIB
Kronologi Mantan Karyawan Bakar Majikan di Medan Tembung
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Di balik keramaian kota Medan, tersimpan sebuah kisah kelam yang mencengangkan. Herlinda Gurusinga, pemilik sebuah rumah makan ternama, menjadi korban kebrutalan yang tak terbayangkan, dibiarkan terbakar hidup-hidup oleh salah seorang mantan karyawannya. Kisah tragis ini menjadi sorotan utama dalam pemberitaan lokal, menggugah perasaan simpati dan kecaman dari masyarakat.

Puncak tragedi ini terjadi ketika Herlinda menerima laporan dari anaknya, Senin lalu, bahwa sang ibu telah mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Anaknya, dengan nada cemas, melaporkan bahwa ibunya telah menjadi korban kekejaman yang tak terpikirkan sebelumnya. Luka bakar yang dialami Herlinda, ternyata merupakan hasil dari serangan brutal oleh seorang mantan karyawan rumah makannya sendiri.

Polisi, setelah menerima laporan tersebut, langsung bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini. Dan dalam waktu yang singkat, pelaku berhasil ditangkap di kawasan Medan Sunggal pada Minggu malam. Sulaiman Purba, demikian nama mantan karyawan yang kini menjadi tersangka utama dalam kasus pembakaran tersebut. Motifnya? Dikabarkan sebagai bentuk balasan dendam atas pemecatan yang dilakukan Herlinda terhadapnya.

Baca Juga:

Dalam pengakuan polisi, Sulaiman mengaku bahwa tindakannya tersebut adalah hasil dari rasa sakit hati yang mendalam. Herlinda Gurusinga telah memberhentikannya dari pekerjaannya, dan dendam yang menyala-nyala dalam diri Sulaiman memuncak menjadi aksi keji yang melibatkan pembakaran hidup-hidup. Tidak ada kata ampun dalam aksi kejam ini, yang meninggalkan korban dengan luka bakar serius mencapai 70 persen tubuhnya.

Kini, Sulaiman Purba harus menjalani proses hukum yang berat di Polsek Medan Tembung. Namun, pertanyaan yang mengemuka adalah apa yang mendorongnya melakukan tindakan sedemikian keji? Apakah ini adalah akibat dari tekanan psikologis yang tidak terbendung? Ataukah ada luka masa lalu yang belum sembuh dengan sempurna?

Baca Juga:

Kisah tragis ini menjadi cermin bagi kita semua akan bahaya ketika rasa sakit hati dan dendam menguasai pikiran seseorang. Dan sekaligus menjadi panggilan bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap karyawan, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang merugikan sesama.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bapenda Batu Bara Bahas Pembayaran PBB-P2 Pertamina, Dr. Mei Linda Suryati Dorong Kolaborasi Lintas Instansi
HUT Kota Negara ke-130 & RI ke-80 : Beach Clean Up dan Edukasi Kakao Warnai Aksi Lingkungan di Jembrana
Undangan Resmi Dikirim, Kongres Persatuan PWI 2025 Siap Digelar di Cikarang
Aipda Robig Divonis 15 Tahun Penjara atas Penembakan Siswa SMA Gama Rizkinata
Resmi! 18 Agustus 2025 Jadi Cuti Bersama Usai HUT RI ke-80
NasDem Tegaskan Penangkapan Bupati Koltim Abdul Azis Tak Terkait Rakernas Partai
komentar
beritaTerbaru