
Menjelang Pensiun, Guru SD di Inhu Riau Ditangkap karena C4bvli Murid
INDRAGIRI HULU Seorang guru Sekolah Dasar berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial OSM (59) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu),
Hukum dan Kriminal
MEDAN -Suara derap langkah kaki dan desiran angin menyambut kedatangan puluhan warga Kampung Kompak, Jalan H Anif, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, bersama kuasa hukumnya, Poltak Silitonga SH. MH, yang kembali menggebrak kantor Polrestabes Medan pada hari Kamis. Mereka membawa beban kesedihan dan kekhawatiran, diselimuti keinginan akan keadilan yang tegas dan pasti.
Diterima oleh penyidik dan Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Zikri Muamar, pertemuan itu menjadi panggung bagi Poltak Silitonga SH. MH untuk menyuarakan aspirasi dan keprihatinan warga. “Kami datang untuk menanyakan tindaklanjut dari perkara tindak pidana penyerangan/pembacokan terhadap klien kami. Pelaku yang diketahui berjumlah sekitar 50 orang, hanya 3 yang tertangkap. Yang lain masih bebas bergerak dan mengancam keselamatan warga Kampung Kompak,” ungkap Poltak Silitonga kepada wartawan.
Keyakinan terhadap proses hukum menjadi harapan warga. Namun, ketika keamanan mereka terancam, kegelisahan pun membuncah. “Kami sangat percaya pihak Polrestabes Medan akan menindaklanjuti perkara ini dengan serius. Kami butuh keadilan agar warga Kampung Kompak bisa hidup tenang tanpa ancaman,” tambahnya.
Baca Juga:
Ancaman premanisme yang meresahkan menjadi latar belakang utama dari desakan warga ini. Poltak Silitonga SH. MH menegaskan, “Kami akan terus mengawal dan mendukung pihak kepolisian dalam memberantas premanisme yang merajalela di kota Medan. Keadilan harus dijunjung tinggi, tanpa pandang bulu.”
Rahman Tua Nasution, salah satu korban pembacokan yang mewakili warga Kampung Kompak, menunjukkan betapa mendesaknya penangkapan para pelaku. “Kami tidak bisa hidup dalam ketakutan. Kami menuntut agar para pelaku segera ditangkap, agar kami bisa kembali menjalani kehidupan dengan aman dan tenteram,” tegasnya.
Baca Juga:
Di balik bayang-bayang ancaman, semangat keadilan tetap berkobar dalam setiap langkah warga Kampung Kompak. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang terus berjuang untuk keamanan dan kedamaian di tengah kota yang tercabik oleh ketakutan. Bersama Poltak Silitonga SH. MH, mereka mengibarkan bendera keadilan, siap berperang melawan ketidakadilan yang mengintai.
(RAZ)
INDRAGIRI HULU Seorang guru Sekolah Dasar berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial OSM (59) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu),
Hukum dan KriminalMEDAN Kepolisian menetapkan BSG, pemilik sekaligus pimpinan Panti Asuhan Yayasan Cahaya Natanael Indonesia di Jalan Jatirejo Mandiri Ikh
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, meluruskan persepsi publik terkait pe
NasionalBANDUNG Indonesia dan Jerman resmi memperkuat kemitraan strategis dalam pengembangan jalur migrasi tenaga kerja yang adil, aman, dan eti
EkonomiJAKARTA Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukanlah lembaga pendidikan bergaya militer, m
PendidikanJAKARTA Seorang purnawirawan TNI Angkatan Udara, Kolonel (Purn) dr Rusnawi Faisol, melaporkan dugaan pemalsuan Surat Keputusan (SK) peng
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh kembali menerima dukungan dari dunia usaha. Kali ini, giliran XL Smart yang menyera
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berkomitmen mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus
EkonomiDELI SERDANG Karantina Sumatera Utara (Sumut) memusnahkan ratusan satwa dan tumbuhan ilegal yang berasal dari berbagai negara dalam sebu
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh, berinisial ASW (44), tertang
Hukum dan Kriminal