BREAKING NEWS
Sabtu, 25 Oktober 2025

Tragedi Pembunuhan di Minahasa Selatan, Cemburu Buta Hantam Nyawa!

BITVonline.com - Minggu, 05 Mei 2024 10:07 WIB
Tragedi Pembunuhan di Minahasa Selatan, Cemburu Buta Hantam Nyawa!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SULUT -Kisah tragis merenggut nyawa seorang wanita muda, RT (24), yang menjadi korban keganasan suaminya sendiri, RL (26), di sebuah desa terpencil di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Motif keji di balik aksi pembunuhan ini adalah rasa cemburu yang membutakan mata sang suami.

Kapolres Minsel, AKBP Feri R. Sitorus, mengungkapkan bahwa RL, pelaku pembunuhan yang mengguncang kawasan tersebut, mengaku bahwa aksinya dipicu oleh rasa curiga dan cemburu yang melanda hatinya. Dalam pengakuannya, RL menyatakan bahwa ia curiga istrinya memiliki hubungan asmara dengan pria lain, suatu dugaan yang ternyata tragisnya berujung pada kehilangan nyawa.

Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, pada Jumat (3/5), sekitar pukul 04.30 Wita. Tidak hanya membacok istrinya, RL juga melakukan kekerasan fisik terhadap ibu mertuanya, JT (48), yang juga menjadi korban dalam tragedi ini.

“Dari keterangan awal, aksi kekerasan ini dilakukan oleh tersangka RL menggunakan senjata tajam jenis parang,” ungkap Feri, menjelaskan kebrutalan yang terjadi dalam kejadian tersebut.

Kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Cantia Tompasobaru untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, takdir berkata lain bagi RT, yang harus menutup mata untuk selamanya di ruang gawat darurat rumah sakit. Sementara itu, JT sedang berjuang melawan luka-luka serius yang dideritanya, termasuk luka potong di bagian lengan, dada, dan kepala.

Feri menegaskan bahwa RL telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Pelaku akan dihadapkan pada Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang mengatur hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau selama 20 tahun bagi pembunuhan.

Tragedi pembunuhan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat. Rasa cemas dan ketakutan menyelimuti wilayah yang sebelumnya damai, menandai akhir yang tragis dari sebuah kisah cinta yang seharusnya dipenuhi dengan kasih sayang dan pengertian.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru