Polisi Tangkap Pelajar yang Duel Pakai Senjata Tajam di Rangkasbitung

RANGKASBITUNG  – Kegaduhan terjadi di Jalan Sunan Kalijaga, Rangkasbitung, Lebak, Banten, saat dua pelajar terlibat dalam duel yang melibatkan senjata tajam. Kasus ini menjadi sorotan publik setelah polisi berhasil mengamankan kedua pelajar untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Wisnu Adicahya, mengonfirmasi bahwa pelaku berinisial MYP (15 tahun), warga Maja, dan SH (14 tahun), warga Cibadak, ditangkap pada hari Sabtu lalu. Keduanya merupakan pelajar dari sekolah yang berbeda.

“Sudah kita amankan hari Sabtu-nya,” ujar Wisnu saat dimintai konfirmasi, Senin (22/4/2024).

Baca Juga:

• Viral! Warga Rekam Lumba-lumba di Pantai Cermin, Jadi Sorotan Netizen
• Harga Emas Antam Anjlok Rp 17.000, Kini Dijual Rp 1,907 Juta per Gram

Kedua pelajar tersebut telah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian, bersama dengan beberapa saksi yang terlibat dalam kejadian tersebut. Selain itu, barang bukti yang diamankan meliputi dua bilah celurit, satu unit sepeda motor, dua unit ponsel, dua potong jaket, dan rekaman video berdurasi 37 detik yang memperlihatkan insiden tersebut.

“Tindaklanjutnya proses penyidikan, melengkapi berkas perkara,” tambahnya.

Baca Juga:

• Kasus Dugaan Penggelapan Mobil, Edward Akbar Dipanggil Polisi Pekan Depan
• Tahun Baru Islam 1447 H, Menag Nasaruddin Umar: Hijrah adalah Transformasi Spiritual dan Sosial

Kasus ini mengacu pada Pasal 2 UU Darurat RI nomor 12 tahun 1951 dan UU RI Dahulu Nomor 8 tahun 1948, serta Pasal 184 ayat 2 KUHP yang mengatur tentang tindak kekerasan.

Kejadian ini terjadi akibat konflik yang bermula dari interaksi di media sosial. Wisnu menjelaskan bahwa kedua pelaku awalnya tidak saling kenal, namun perselisihan muncul dari komentar di media sosial yang berujung pada saling tantangan dan akhirnya berujung pada duel berbahaya di jalanan.

Dengan kejadian ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya pengawasan dan pendidikan yang benar terkait penggunaan media sosial dan penyelesaian konflik secara damai. Kasus seperti ini juga menunjukkan kompleksitas tantangan keamanan di lingkungan sekolah, yang memerlukan perhatian dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Demi keamanan dan kedamaian bersama, peran aktif semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat, sangatlah penting dalam menangani permasalahan sosial seperti ini.

(K/09)

Viral! Warga Rekam Lumba-lumba di Pantai Cermin, Jadi Sorotan Netizen

Harga Emas Antam Anjlok Rp 17.000, Kini Dijual Rp 1,907 Juta per Gram

Kasus Dugaan Penggelapan Mobil, Edward Akbar Dipanggil Polisi Pekan Depan

Tahun Baru Islam 1447 H, Menag Nasaruddin Umar: Hijrah adalah Transformasi Spiritual dan Sosial

Selamat Tinggal Blue Screen of Death, Microsoft Ganti Jadi Layar Hitam di Windows 11

Polsek SD Hole Kembali Salurkan Bansos Door to Door dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79 di Desa Batang Parsuluman